Ambon,MarinyoNews.Com,-Ribuan umat Kristen di Propinsi Maluku terhentak di pagi hari pada (27/12) dengar berita duka, kepergian mantan ketua sinode GPM Maluku Samy Titaley kehariban Bapa di surga. Tidak disangka bapa yang selalu membuat umat penguatan disetiap keadaan mesti pergi begitu cepat dalam usia (72) tahun akibat divonis covid-19. Kepada media ini, umat Kristiani yang selalu merasa dapat penguatan pada setiap hotbah yang dibawakannya menuturkan.
Sangat benar-benar merasa terpukul, tak sanggup menerima kenyataan berita duka, bahkan mereka tak sanggup untuk melangkah karena kejadiannya terlalu singkat. Namun berkat penguatan Titaley setiap umat yang bernyawa satu kali klak hidupnya akan berakhir (tidak bernyawa lagi). Itulah yang buat umat agar dan tidak dapat berbuat banyak tetapisangat yakin kini bapa yang dicintai sudah bersama Bapa di Surga.
Umat yakini Bapa Sammy sedang memintakan agar Semesta halaukan virus Corona dari muka bumi. Sebab berbicara Covid-19, beliaulah yang selalu anjurkan masyarakat untuk patuhi aturan pemerintah sebab penyakit Sampar itu ada dan kalau tidak diantisipasi dapat menyerang siapa saja. Disebutkan beliau selaku bapaknya umat Kristen di Maluku berpulang ke rumah Bapa akibat menderita covid-19.
Itu pertanda Allah mau menyatakan kepada umat di muka bumi kalau covid-19 itu ada dan haruslah waspada. Dengan kenyataan tersebut ribuan umat kristiani penuh tangisan menjadi pagar hidup menghantarkan Bapa tercinta ketempat peristirahatan yang terakhir. Sebelum menuju rumah bapa, dirinya sempat berhotbah umat persiapkan diri menuju tahun 2021 serta siapkan diri menanti hari kemenangan Yesus Kristus atas maut (Paskah) dengan jalankan menuruti apa yang dimintakan Allah.
Olehnya apa yang disampaikan dapat diikuti umat, jadikanTuhan selaku kepala pada setiap hidup umat manusia yang percaya kepadaNya. Kini semua cerita hidup Pendeta Sammy Titaley, tetapi apa yang selalu dikumandangkan untuk umat jalankan menjadi kenyataan yang mesti dilaksanakan. Pantauan media ini, ribuan umat meratap kepergiaannya dan menjadi.pagar hidup saat jenazah Pendeta Sammy Titaley menuju tempat peristirahatan yang terakhir.
Penulis ungkapkan rasa dengan bait lagu"Sammy oh Sammy ratap tangis mengiringmu pergi tiada pesan yang kalau tinggalkan untuk hidup umatmu oh Tuhan yang kuasa kuatkanlah iman lemah umat dalam menemuh segala cobaan didunia ini,".(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/ratap-tangis-ribuan-umat-iringi-kepergian-samy-titaley-ke-rumah-bapa-detail-432270