Ambon, Marinyonews.com - Kepala Badan Kepegawaian Nasional RI Dr.Ir. Bima Haria Wibisana M.SIS Jumat (21/02/2020) sekitar pukul 09.30 Wit, melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Maluku, guna membahas pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Maluku.
Pertemuan tersebut berlangsung di Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, yang dihadiri oleh, Wakil Gubernur Maluku Drs.Barnabas Orno, Sekda Provinsi Maluku Kasrul selang ST.MT., Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Aziz Sangkala, Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler, Pa Ahli Bidang OMSP Kodam XVI/Pattimura Kol Inf Ate Ajat Waluyo, Kabag Ops Lanud Pattimura Letkol Max Lekahena, Karo SDM Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Dwita Kumu Wardana,SH.S.IK, Rektor Unpatti Prof.Dr. M.J.Sapteno, Pimpinan OPD Provinsi Maluku, Plt Kanwil Kementrian Agama Provinsi Maluku, 12. Dan Kepala BKD se-Kabupaten/Kota.
Dalam pertemuan tersebut Kepala BKN mengatakan, perekrutan CPNS di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan serta ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Mengingat Aparatur Sipil Negara yang ada masih di bilang sangat kecil dan banyak formasi jabatan yang dibuat mines, seperti tenaga kerja administrasi, karena memiliki kontribusi apapun terhadap pertumbuhan ekonomi.
Olehnya itu lanjut Wibisana, tidak mungkin kita merekrut tenaga kerja yang banyak, sementara lapangan kerja yang tersedia sedikit.
Bila ingin Maluku maju dan berdaya saing, maka perekrutan CPNS di fokuskan pada kaum milenial yang memiliki kompetensi dan pengetahuan serta semangat yang tinggi untuk bekerja, sehingga bisa memberikan perubahan yang signifikan bagi daerah,” Ungkap Wibisana
Sementara itu Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nataniel Orno mengungkapkan, penerimaan PNS bagi Provinsi Maluku yang dialokasikan Pemerintah Pusat sebanyak 1936 formasi.
Dari jumlah ini Pemerintah Provinsi Maluku sebanyak 369 formasi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota sebanyak 1567 formasi.
Dari jumlah formasi yang dibutuhkan Kata Wagub, antusias masyarakat dan pencari kerja untuk menjadi ASN atau PNS semakin meningkat. Buktinya pelamar yang mengikuti seleksi CPNS pada Pemerintah Provinsi Maluku mencapai 9046 orang, untuk merebut 369 formasi.
Keinginan masyarakat maupun pekerja untuk menjadi PNS ungkap Wagub , mengisyaratkan bahwa investasi di daerah sangat minim, sehingga tidak ada cara lain, selain menjadi PNS dan ini kata Wagun sangat menghawatirkan.
Untuk itu Wabub berharap, kepada Kepala BKN RI Maluku tetap mendapat perhatian dari BKN pusat dan jajarannya, sehingga kedepan maluku bisa berdiri sejajar dengan provinsi lainnya di Indonesia (Mn.01)