Ambon, Marinyonews.com – Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn)
Murad Ismail, Rabu (20/11/2019), memasuki masa kerja tujuh bulan, melakukan
perombakan birokrasi terhadap pejabat pengawas Eselon III dan IV, di lingkup
Pemerintah Provinsi Maluku.
Perombakan ini sebagai program dalam pembenahan struktur
organisasi, yang diharapkan mampu bersama pemerintah memajukan maluku,
memberikan kesejahteraan dan terlepas dari kemiskinan.
Dalam sambutannya Gubernur berharap, pejabat Eselon III dan
IV mampu berubah dan beradaptasi dengan lingkungan strategis, baik pada konteks
lokal maupun global melalui perubahan dalam pendataan terhadap demokrasi, agar
dapat menggerakkan organisasi dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah
provinsi Maluku.
Selain itu pejabat Eselon III dan IV mampu membuat perubahan
serta lompatan-lompatan pembangunan untuk memajukan daerah dan kesejahteraan
masyarakatnya serta evaluasi terhadap kinerja birokrasi secara menyeluruh.
“ Kuasai tugas pokok dan fungsi pada jabatan dan percepatan
dasar dan mendorong peningkatan prestasi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia,”
ungkapnya
Disamping itu mampu menjujung tinggi profesional dan jauhkan diri dari korupsi, kolusi dan nepotisme
serta mampu memajukan daerah serta masyarakat di Maluku agar terlepas dari
kemiskinan.
Dari perombakan birokrasi sebanyak 91 pejabat, tentunya ada yang
dimutasikan, dipromosi dan juga dilakukan pergantian tempat, bahkan ada yang mengisi
kokosongan jabatan karena pensiun.
Untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, sebanyak
lima pejabat yang tergeser ke instansi lainnya, diantaranya Eselon III masing -
masing Sekretaris Dikbud Mimi Hudjajani dipindahkan ke Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Gatot Sihabudi ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Yahya
dipindahkan ke Dinas Sosial dan Dahlan Soulisa yang menjabat Kepala Bidang
PKLK, Paula Tahapary Kepala sekolah SMA Siwalima jabat Kabid Ketenagaan serta Sekretaris
Dikbud di jabat oleh Husein Kepsek SMA 3
Masohi. Eselon IV terjadi pergantian tempat, yakni Cornelia Lopies dipindahkan
ke cagar budaya, jabatan sejarah dan tradisi dijabat Anisa, Kabag umum Iskandar Tuarita dan Kabag Perencanaan
dan tugas pembantuan Farid Hatalla, serta diikuti juga dengan pejabat eselon
tiga dan empat dari instansi lainnya (Mn.02)