AMBON,MARINYONEWS.COM,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku di bawah kendali Kadis Plt Insun Sangadji dan pejabat Dikbud lainnya masing-masing. Sekdikbud Husen Mandati, Kabid Pembinaan SMK Anisah, Kabid Pembinaan SMA S Pelu, Kabid GTK Paula Tahapary, Kabid PKLK Farid Hatala, Kabag Kepegawaian Yuspi Tuarita dan lainnya. Setelah diberikan kepercayaan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail ada di Dikbud Maluku untuk dapat memperbaiki pendidikan dunia sesuai dengan visi dan misi dari MI-BO.
Yaitu bermutu dan berkwalitas menuju Maluku yang sejahtera, maka Sangadji dan stafnya sangat bertanggung jawab untuk melaksanakan apa yang menjadi harapan dari kedua pimpinan tersebut. Kepada media ini Sangadji menuturkan bahwa dirinya bersama staf hampir tiga tahun terus bekerja dan bekerja untuk melakukan peningkatan mutu dunia pendi dikan pada jenjang SMA/SMK dan SLB.
Kita bersama para pemangku kepentingan pada dunia pendidikan dengan para Kepsek serta dewan guru, kerja sama tingkatkan mutu guru dan siswa. Buat berbagai pelatihan dan kegiatan untuk guru dan peserta didik. Agar apa yang menjadi harapan MI-BO yang dititipkan kepada para pejabat Dikbud Maluku boleh kami wujudkan", terang pimpinan Dikbud Plt Insun Sangadji.
Dikatakan lagi dengan kebijakan pusat dalam hal ini Kemendikbud maka kami terus berkolaborasi untuk membangun dunia pendidikan dilingkup SMA/SMK/SLB. Sebutnya untuk bidang pendidikan sampai saat ini, Dikbud Maluku terus bergerak agar sekali lagi dapat menjawab visi dan misi pimpinan kita. Sejak awal kita kerjasama hingga dapat penambahan ruang-ruang kelas baru, sekolah baru yang ada di Kabupaten/kota se-Maluku. Terus berlanjut para guru maupun siswa ikut lomba dan tidak hanya kota Ambon yang menonjol.
Tetapi Kabupaten/Kota lainnya telah menunjukkan kemampuan mereka, dengan demikian telah terjadi pemerataan kualitas dan kualitas pendidikan diseluruh 11 Kabupaten/Kota sudah seimbang. Kerja dan kerja, sampai hari ini kita terus giat turun keberbagai Kabupaten/Kota memacu semangat para kepala sekolah dan guru untuk bernovasi. Demi kemajuan dunia pendidikan disekolah masing-masing. Disebutkan kini melalui kebijakan Kemendikbud untuk SMA Ada Program Sekolah Pengerak (PSP) yang Wajib diikuti 34 provinsi se-Indonesia.
Melalui seleksi yang sangat ketat dilanjutkan dengan tes, kita bersyukur Program Sekolah Pengerak (PSP) yang dibuat tiga tahap. Dimana tahap satu dan dua boleh selesai, 27 sekolah dari Maluku lolos dengan predikat terbanyak. Kini tahap tiga sementara berjalan dan ada lima kabupaten/kota yang ikut kita berdoa kiranya ada lagi yang lolos hingga menambah kuota untuk Maluku. Lanjut Plt Kadis, Insun Sangadji yang juga merupakan dosen Unpatti di falkutas Pertanian. Ada lagi pada bidang SMK tentang SMK Vokas. Maluku juga memperoleh predikat terbaik dari syarat yang ditentukan oleh Kemendikbud.
Begitu pula dengan SLB yang mana para siswanya sangat memiliki kreasi yang memuaskan. S emua prestasi yang dapat diperoleh berkat dorongan dan dukungan dari Gubernur Pa Murad Ismail dan Wakil Gubenur Pa Barnabas Orno. Dikbud Maluku bersyukur dapat pimpinan yang terus berjuang dipusat untuk bangun Maluku salah satunya bidang pendidikan. Hingga semua lembaga pendidikan menyatakan kinerja MI-BO sangat nyata dunia pendidikan terus maju dan berkembang dengan pasti," tandas Insun Sangadji. (MN-02)