Sangadji : Terus Buat Terobosan Tingkatkan Mutu Pendidikan ditengah Covid-19

Ambon,Marinyo News.Com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku yang kini dipimpin Plt Kadis Insun Sangadji, sangat punya kepedulian besar untuk  tingkatkan pendidikan di bumi Maluku. Hingga walaupun  pendidikan sempat mengalami ketidak pastian saat covid-19, namun sesuai dengan kebijakan pusat mesti pendidikan berlangsung secara tatap muka, daring dan luring. 

Maka Dikbudpun mengambil langkah seluruh sekolah SMA/SMK di Propinsi Maluku ikut pendidikan mengunakan apa ketentuan pusat.  Agar pendidikan bagi anak didik tidak terhenti, maka mulailah sekolah dengan ada yang tatap muka, daring dan luring. Tidak hanya sampai disitu untuk tingkatkan mutu pendidikan Dikbud dibuat program TOT, Microsoft 365 dengan melatih para guru yang sampai hari ini sudah 7000 lebih pasif  mengunakannya.

Sebab kedepan program ini akan digunakan dalam proses belajar mengajar untuk dapat permudah guru dan siswa. Lanjutnya dimasa pandemik covid-19, penyajian standar pembelajaran disederhanakan kurikulumnya oleh pusat. Dimana Maluku mengambil penyederhanaan kurikulum, persyaratannya guru berikan pembelajaran namun tidak perlu sampai sesuai target.

Tetapi semuanya mesti terukur, hingga ada lagi program Vidio pembelajaran dari Vidio buat  guru dan siswa terjalin interaksi positif. Adalagi program kinerja kepsek, pengawas dan guru yang implementasi sejauh mana tingkat kepuasan. Katanya ada lagi ketentuan lain untuk mengukur karakter diantaranya kedisiplinan, gotong royong, mandiri dan kreatifitas yang semuanya itu akan terbentuk karekter seperti apa yang dimiliki oleh guru dan siswa.

Selain itu ada juga program home visit, tujuaannya terlihat peran  orang sebagai pendidik selama siswa di rumah karena mendidikan anak tidak hanya guru tetapi orang tua juga. Selain itu kehadiran guru dirumah mesti direspon dengan baik oleh orang tua. Menyangkut semua program yang saya sampaikan itu semua telah dilakukan monitoring dan juga evaluasi oleh tim Dikbud.

Dimana hasil monevnya masih dalam analisis, sebab kegiatan ini baru pertama kali dilakukan Dikbud Maluku. "Kegiatan tahun ini menjadi terobosan kedepan demi terjadinya perbaikan mutu pendidikan di bumi Maluku",terangnya. Sembari katakan seandainya sudah selesai dianalisis maka akan dipublikasikan.