Ambon,MarinyoNews.Com,-Selesai Pengkuhan Guru Besar Unpatti, Rektor Universitas Pattimura Nus Saptenno kepada pers diruang Audiotorum menuturkan. Sesuai hasil penelitian yang dilakukan pihak Unpatti dalam hal ini FKIP, didapatkan pendidikan di propinsi Maluku sangat memprihatinkan.
Dimana banyak anak anak di Maluku ditemukan tidak bersekolah, kedapatan gedung sekolah ada namun siswa yang mengikuti pendidikan sangat sedikit. Hingga hal ini mesti mendapat perhatian dari pemerintah Propinsi Maluku. Sebab kalau tidak diperhatikan akan membuat pendidikan di Maluku terkebelakang.
Hal Penting Ng yang mesti dibuat, Pemerintah berikan sosialisasi kepada masyarakat terutama para orang tua. Untuk berikan pemahaman kepada mereka sangat pentingnya pendidikan. Demi masa depan generasi emas Maluku yang gemilang, sebab kalau tidak ambil langkah itu maka kita akan sekali lagi keterbelakang.
Selain itu juga terkait penyebaran guru di Maluku masih bermasalah dan sangat tidak maksimal. Lanjutnya kedapatan di sekolah satu guru mengajar tiga sampai empat mata pelajaran. Ini sangat tidak benar hingga Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan perlu untuk mengambil langkah demi kemajuan pendidukan di Maluku kedepan.
Menyangkut keberadaan guru enurut Rektor, untuk jadi seorang guru tidak boleh ikut ikutan. Ingin jadi PNS atau agar bisa peroleh gaji dan sebagainya hingga melamar jadi guru. Padahal tidak punya kemampuan hingga saat berproses asal asalan. Jadi seorang guru itu mesti benar benar sebagai guru tanpa tand jasa dimana haruslah berkarya di negeri ini dengan hati.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/saptenno-hasil-penitian-pendidikan-di-maluku-memprihatinkan-detail-429364