Ambon, Marinyonews.com – Prof Dr M.J. Sapteno SH. M.Hum akhirnya
terpilih untuk yang kedua kalinya, menjadi Rektor Universitas Pattimura Ambon
periode 2020 - 2024, setelah dalam rapat senat dalam rangka pemilihan Rektor
Universitas Pattimura, berhasil menang mutlak dari kedua pesaingnya, yakni Prof
Dr P. Kakisina S.pd M.si dan Prov Dr Ir A.S.W Retraubun MSC.
Berdasarkan hasil perhitungan suara yang berlangsung di Gedung Student Center Unpatti Ambon, Prof Dr M. J. Sapteno memperoleh 77 suara, Prof Dr. Kakisina 6 suara, dan Prof Ir. Retraubun memperoleh 25 suara.
Sisdirjen Kelembagaan Kemenristekdik RI. Dr. Ir Agus Indarjago M.Phill, dalam sambutannya mengungkapkan, persoalan yang terkait dengan Pemilihan Rektor sampai pada perdebatan menjelang pemilihan merupakan suatu hal yang biasa terjadi di berbagai Universitas di Indonesia.
Ini merupakan dinamika dalam setiap proses pemilihan bukan
saja pada pemilihan Rektor, namun pada tingkatan yang lebih luas seperti
Pilkada Maupun Pilpres yang baru saja di laksanakan.
Menurutnya, apa yang dilakukan mulai dari proses pencalonan,
bahkan sampai tahap seleksi kandidat
Rektor sudah sesuai dengan aturan dan kesepakatan dari pihak Universitas
Pattimura, sehingga pendapat yang di ungkapkan saat ini, merupakan suatu hal yang
tidak perlu di debat lagi, karena semuanya itu sudah sesuai dengan aturan dan
ketentuan yang di sepakati bersama.
Dijelaskannya, pihak Kemenristekdikti mempunyai wewenang
penuh selaku lembaga yang membawahi Universitas - Universitas di Indonesia,
begitu juga di Maluku.
“ Sehingga setiap proses dari perekrutan awal hingga di
sisakan 3 Kandidat merupakan proses dari dalam Universitas sendiri, namun
ketika pihak Unpati telah mengirimkan 3 calon untuk di sahkan dan di arahkan
untuk proses pemilihan salah satu dari ke 3 calon tersebut, maka pihak
Kemenristek bertanggungjawab dan mempunyai hak penuh untuk melanjutkan proses
pemilihan rektor Ini, sehingga polemik masalah waktu dan sebagainya sudah di
sepakati oleh kementrian dan juga Biro
kementrian lainnya.
Untuk itu dirinya berharap, perdebatan-perdebatan yang ada
merupakan bagian dari sebuah organisasi, namun Hal tersebut janganlah di
jadikan suatu permasalahan yang tidak terselesaikan tetapi di jadikan ilmu
untuk kita pelajari bersama (MN.01)