Ambon, Marinyonews.com - Pagi ini sekitar pukul 06.00 WIT saat membuka HP saya, sangat dibuat kaget dan langsung mencucurkan air mata. Ketika kabar yang beredar Plt Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Maluku Marcus Pattinama telah dipanggil pulang ke pangkuan Bapa Yang Maha Kuasa. Tidak terpikirkan tiga hari yang lalu baru kontak untuk mintakan muat berita mengenai CEO ARON yang bertemu Gubernur Maluku Murad Ismail di Jakarta. Dikarenakan dirinya sangat bangga dan kagum pada orang nomor satu di bumi raja-raja ini.
Pengalaman bersamanya sangat luar biasa dan tidak akan dilupakan, banyak hal yang disampaikan untuk hidup ini jangan untuk diri sendiri. Sang profesor itu tidak pernah mau mengunakan titelnya untuk dihormat yang disukai kita selalu menyaoanya dengan sebut pa Max. Saat teman seprofesi belum meninggal kami berdua sering dipanggil untuk bertukar pikiran serta bercerita banyak hal. Salah satunya disebutkan, kala1 diberikan jabatan oleh Gubernur sebagai orang bawahan dirinya sangat tau diri. Mesti berbuat yang terbaik untuk mendukung kepemimpinan Gubernur.
"Murad Ismail itu sangat beta bangga dan kagum semasa sekolah anaknya bandel tetapi sangat baik hati", tuturnya. Dirinya juga memiliki istri yang selalu membantu untuk bangun Maluku tercinta dan itu sangat beta salud. Sebab selalu mendampingi suaminya dan tidak padang latarbelakang siapapun dia. Katanya lagi Gubernur itu sangat miliki kemampuan untuk bangun Maluku, hingga kita mesti membantunya beta dibagian pemerintahan dan kalian dibagian pemberitaan/publikasi sampaikan berita harus yang menyejukan. Katanya lagi, Maluku ini akan msju dibawah kepemimpinsn Murad Ismail hingga mari katong baku keku jang baku kuku sama-sama bangun Maluku.
Dirinya juga bercerita soal stafnya yang ada di Dinas Pariwisata Propinsi Maluku, selalu digiring untuk mengambil S1 sebab kedepan akan berguna untuk masa depan mereka. Selain itu bagi yang belum miliki rumah dipermudahkan ambil kredit untuk peroleh tempat berteduh ealaupun hanya makan bubur saja. Bagi kita berdua juga setiap ada momen diarahkan pasang iklan, dirinya bercerita pengalaman sekolah waktu SMA bersama sang Jenderal Murad Ismail dan pengalaman studi diluar negeri.
Bahkan meminta kita berdua hari memaknai hidup ini jangan untuk diri pribadi. Haruslah saling berbagi dan sebut Murad Ismail itu contoh yang baik dikala sama-sama. Orangnya lebih utamakan pertemanan hingga Pattinama sebutkan dalam setiap pertemuan dirinya selalu memberikan wejangan dengan sebut nama MI. Kini orang yang selalu jadi pola anutan itu telah menghadap orang tang dia percaya dan Imani.
Waktupun berjalan kala dengar Azzah Sameth meninggal dunia, pa Max telepon dengan nada sangat tidak percaya dan penuh rasa sedih serta haru. Menanyakan berbagai hal mengenai kepergian sahabat kami menghadap sang khalik. Akhirnya disebutkan ya sebagai orang percaya kita semua akan mengalami nasib yang serupa dengan Azzah. Teringat setiap Idul Fitri dan Natal selaku sediakan bingkisan untuk kita berdua sempat katakan sekarang liput sendirian dan memintakan setiap kegiatan Dinas Pariwisata berita dipublikasikan.
Beberapa waktu lalu sempat beredar berita yang miring terhadap Gubernur Maluku, lagi-lagi Pa Max hubungi minta jangan memberitakan berita yang menyudutkanya. Murad Ismail itu orang bae, dia terus berjuang untuk masyarakat Maluku sejahtera. Dia tau apa yang dia buat dan dia berjuang dipusat untuk orang Maluku pung bae. Sekarang ini Pattinama sementara giat giatnya bantu pa Gubernur dengan hadirnya investor CEO ARON.
Namun apa mau dikata siapapun dia tidak dapat mengetahui takdirnya menghadap Sang Kuasa. Seperti yang dialami bung Max Pattinama, selamat jalan pa Marcus Pattinama yang selama hidup sudah sudah betkarya u tuk Maluku. Banyak biking bae, angat bijaksana dan selalu berhikmat serta penuh keramahan Tuhan Yesus akan menunggumu dipintu Surga bersama para Malaikat. Katong semua sangat sayang bapa tapi Semesta lebih mencintaimu. Kiranya keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan
Ini kronologi Kadispar saat dipanggil pulang ke pangkuan Bapa di Surga, Pada Sabtu (04/06/22) beliau tiba di Bandara Soetta Terminal 3 pukul 22.15 WIB. Untuk keberangkatan, gate 4 dan duduk di kursi tunggu persiapan cek in berangkat dari Jakarta - Ambon, gunakan pesawat Citilink QG 210. Tiba-tiba saksi security bernama Suherman sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di gate 4 keberangkatan terminal 3 kaget. Melihat korban yang dalam keadaan duduk mengalami kejang kejang, selanjutnya saksi menghubungi petugas kesehatan terminal 3.
Diberikan pertolongan, bawa ke kantor kesehatan pelabuhan kelas 1 ditangani para medis dr. Tantie Nurlaelie namun korban dinyatakan telah “meninggal dunia” sekitar jam 22.29 WIB. Disebabkan mengalami Death On Arrival e.c Cardiac Arrest dan dikuatkan dengan dikeluarkan Surat Keterangan Kematian dengan Nomor : 2 / VI / T3D / KKPSH / 2022 pada (04/06/22). Selanjutnya keterangan dari pihak keluarga menyatakan, korban tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Permintaan dari pihak keluarga korban menyatakan tidak ingin dilakukan Visum luar atau pun Visum dalam.
Hingga selanjutnya korban di serahkan ke pihak keluarga kepada dr. Genti Nanere dan Samson Nanere. Kini Pa Marcus Pattinama di bawa ke Rumah untuk proses lebih lanjut. Sekali lagi selamat jalan Bapa yang adalah sahabat terbaikku, "engkau telah mengakhiri pertandingan yang baik, engkau telah mencapai garis akhir dan engkau telah memelihara iman". Kita tahu bersama didunia ini kita hanya hidup sementara, seperti yang difirmankan Tuhan "Didunia ini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap, tetapi Allah telah menyediakan bagi kita suatu tempat kediaman yang kekal yaitu di rumah Bapa Surga yang baka.
Terlihat Gubernur Muluku Murad Ismail melakukan penghornatan terakhir di Jakata untuk Kadis Pariwisata Marcus Pattinama yang juga teman dekatnya semasa SMA. Beliau hadir didampingi Kepala Dinas PUPR Muhamad Marasabessy, Kepala Dinas KKP Meggi Samson perwakilan Maluku Fatah dan sejumlah masyarakat Maluku. Kepada media ini melalui telepon seluler, Meggi Samson menuturkan Gubernur Murad Ismail sangat merasa sedih kehilangan Kepala Dinas Pariwisata Marcus Pattinama bahkan kami semua yang melayat dirumah duka sangat bersedih kehilangan Bung Max Pattinama.
(MN-02)