AMBON,MARINYONEWS.COM,- Guna menciptakan tenaga kerja yang kompeten untuk siap kerja, Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Menggandeng Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, menggelar pelatihan Berbasis Kluster Kompetensi Basic Safety Training (BST), Kamis (23/ 06/ 2022) di BPPPD, Poka, Kota Ambon. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Asisten Adminstrasi Umum Sekda Maluku, Habiba Saimima. Saimima mengarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dibidang Kelautan dan Perikanan.
Turut hadir pada pembukaan pelatihan, Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. I. Nyoman Radiarta, S.Pi, M.Si. Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI , Dr. Lily Aprilia Pregiwati, S.Pi, M,Si. Ketua dan Wakil Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon serta sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
Pada kesempatan itu, Asisten Administrasi Umum, Habiba Samima saat menyampaikan sambutan Pj.Sekda Maluku, Sadali Ie mengatakan, Maluku memiliki potensi sumber daya ikan yang sangat melimpah. Potensi yang tersedia sebanyak 4.386.836 ton/tahun atau sebesar 36,51 % dari total ketersediaan sumber daya ikan nasional yang sebesar 12.011.125 ton/tahun. Selain ketersediaan sumber daya ikan yang cukup besar, Maluku juga memiliki potensi luas lahan untuk budidaya perikanan seluas 183.096,20 hektar, dan kuranglebih 8.516,30 hektar (2,65%) yang baru dimanfaatkan.
Angka ini menunjukkan bahwa jumlah produksi ikan dan pemanfaatan sumberdaya untuk budidaya perikanan di Maluku masih sangat kecil, sehingga peluang usaha di sektor perikanan dan kelautan dapat terbuka lebar untuk mengelola jumlah tenaga kerja daerah yang cukup banyak, dengan menyerap dapat menekan tingkat terbuka di Provinsi Maluku,” ungkap Sekda.Dalam sambutannya, Sekda juga menyampaikan, dengan dibukanya izin penangkapan ikan di WPP 715 dan 718. Maka kedepannya dibutuhkan tenaga pelaut yang handal dan memiliki kompetensi yang baik guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku sesuai standar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO).
Namun demikian, ada beberapa permasalahan-permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Maluku di antaranya, sesuai Peraturan Permen KP No. 10/2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kelautan dan Perikanan, di mana pelaku usaha perorangan maupun nelayan kecil harus melaporkan hasil tangkapan ikan syahbandar perikanan atau petugas logbook dan memiliki persetujuan kapal, berarti nelayan kecil wajib mendapatkan hasil tangkapannya di pelabuhan perikanan.
Hal ini, kata Sekda, berdampak pada nelayan kecil yang tersebar di kabupaten/kota yang belum memiliki pelabuhan perikanan maupun petugas syahbandar. Selain itu, Sekda, kapal perikanan maupun nahkoda untuk kapal di bawah 5 GT harus memiliki buku kapal perikanan dan perikanan bagi nahkoda yang efektif berlaku 1 Januari 2024 mendatang. Karena itu, Sekda memberikan apresiasi terhadap Langkah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang mengambil langkah menggelar pelatihan Berbasis Kluster Kompetensi BST dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja dibidang Kelautan dan Perikanan ini.
“Kami sangat menyambut baik langkah ini sebagai upaya kami menyiapkan tenaga kerja disektor kelautan dan perikanan nasional yang memiliki sertifikasi kompetensi sesuai standar maupun internasional,” harap Sekda. Ia pun berharap, para instruktur pelatihan dapat memberikan yang terbaik bagi peserta pelatihan, sehingga setelah mengikuti pelatihan ini para peserta memiliki kompetensi yang memadai untuk bersaing dengan tenaga kerja dari daerah.
“Untuk itu, adik-adik peserta pelatihan, kalian adalah peserta yang terpilih dari hanya seribu pencari kerja yang saat ini ada di Provinsi Maluku, karena itu manfaatkanlah kesempatan ini untuk menimba ilmu dan keterampilan sebanyak-banyaknya, karena itu persiapkanlah diri Anda kerja dengan baik, karena dunia kerja saat ini menuntut kompetensi kerja yang tinggi sehingga Anda tidak ketinggalan dari para pencari kerja dari luar daerah,” tandas Sekda (MN-02)