AMBON,MARINYONEWS.COM -Menuju proses pembelajaran baru ditahun 2022-2023 dengan gunakan "Kurikulum Merdeka" yang siap diimplementasikan ke peserta didik. Pada Senin (18/07/22) SMKN 4 mengelar In Hause Training, dibuka langsumg oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Insun Sangadji. Dalam arahannya Sangadji menyatakan pada setiap kesempatan kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena kasihnya bagi kita semua sehat. Bahkan Covid-19 boleh mereda di Propinsi Maluku lebih lagi dikota Ambon hingga belajar tatap terlaksana.
Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada SMKN 4 yang boleh menyelenggarakan kegiatan sangat penting ini. Disebutkan, kurikulum merupakan hal utama, dasar pijak bagi satuan pendidikan mulai dari pola perencanaan sampai evaluasi penilaian. Sedangkan bagi peserta didik kurikulum adalah sarana mengukur kemampuan diri, berkaitan dengan pengejara target target. Agar peserta didik mudah memahami berbagai proses pembelajaran dengan mudah. Alhamdudilah, kita akan memulai kegiatan tersebut demi memahami sebuah kurikulum terbaru.
Dimana merupakan bagian dari seri Merdeka belajar, dicanangkan oleh mas Menteri yakni "Kurikulum Merdeka", katanya dipahami kurikulum secara umum sebagai pembelajaran intrakulikuker. Karena sifatnya beragam dan akan lebih maksimal hingga peserta didik cukup waktu untuk dalami serta mengukur kemampuan diri. Salah satu perubahan lebih utamakan konsep dimana guru tanpa terburu-buru ajarkan materi-materi lebih sederhan sehingga dipahami oleh siswa.
Selain itu tanpa terburu-buru masuk pada materi selanjutnya maka perlu jadi perhatian bentuk kurikulum dengan upaya proyek profil belajar Pancasil yang terbangun dalam 6 dimensi masing-masing. Satu, beriman dan bertakwa, dua, mandiri, tiga, gotong rorong, empat berkebinekaan global, kelima bernalar kritis dan enam, kreatif. Semuanya bertujuan persiapkan generasi muda Indonesia Unggul dimasa mendatang. Mampu bersaing dikanca global dan itu merupakan cita-cita luhur pendiri bangsa ini..
Karena pentingnya kegiatan ini sebagai pimpinan Dikbud, Sangadji harap para peserta yang terdiri dari guru dan pegawai SMKN 4 dapat mengikutinya penuh tanggung jawab. Kuasai dalami semua yang disampaikan para nara sumber, untuk mempersiapkan diri menghadapi "Kurikulum Merdeka". "Kalian sebagai ujung tombak sekaligus peletak tongak sejarah penguasaan kurikulum baru. Siswa memperoleh yang terbaik tergantung kerja keras para guru dan sesungguhnya tumpuan peningkatan mutu pendidikan berada ditangan dingin dewan guru.
Selain itu dirinya berikan apresiasi dan penghargasn bagi para nara sumber telah meluangkan waktu dan karena merekalah 'Kurikulum Merdeka" dapat tersosialisasi dan bermakna kedepan bagi peserta didik. Sementar itu, Kepsek SMKN 4 Chris Uktosenja saat dimintai komentarnya menyatakan. Sangat-sangat bersuka cita IHT dapat dilaksanakan dan dibuka oleh ibu Kadis Insun Sangadji. Kegiatan ini diperintukan kepada para guru dan pegawsi SMKN 4 untuk persiapsn diri menuju "Kurikulum Merdeka".
Yang mana guru siap untuk dapat mengimplementadikan ke siswa baru yang berjumlah 243. Hingga ada 100 guru sebagai peserta yang mengikuti IHT, lanjutnya nara sumber yang akan berikan materi dari Maluku antara lain Kadis Dikbud Insun Sangadji, Kepala Bidang SMK Ibu Anisah, tim komite 7 orang dan satunya dari pusat Balai Besar Pusat Pengembangan Mutu Pendidikan Vokasi Bangun Otomotif Elektronik (BBPPMPVBOE). Harapan Kepsek, kiranya peserta dapat mengikutinya seperti yang juga diharapkan Kadis. Agar dapat mewujudkan Kurikulum Merdeka dengan sempurna pada peserta didik kelad X, guru dapat miliki satu visi dan misi dalam pengembangan kurikulum merdeka dengan terapkan proyek profil belajar pancasila.
Tambahnya lagi kegiatan ini terselenggara dengan mengunakan dana APBN Program SMK Pusat Keunggulsn dan akan betrangsung selama 10 hari. Saat dimintai jumlah siswa baru yang diterima pada SMKN 4, disebutkan yang siap ikut MPLS sebanyak 243 dan yang mendaftar sebanyak 300 peserta didik. (MN-02)