AMBON,MARINYONEWS.COM -Kepala Dinas Pendidiksn dan Kebudayaan Propinsi Maluku, Insun Sangadji hari ini Selasa (19/07/22) membuka sosialisasi In House Traning pads SMK N 6 Ambon. Dirinya dalam pengarahan sebutkan, sangat berterima kasih dan berikan apresiasi serta penghargaan kepada seluruh warga SMKN 6. Atas terselenggaranya kegiatan yang sangat penting ini. "Guru merupakan ujung tombak pendidikan, hingga dimintakan mengikuti kegiatan IHT dengan penuh keseriusan dan tanggungjawab", tuturnya.
Dikatakan, dari kegiatan tersrbut maka akan menyusun kurikulum yang merupakan dasar pijak dalam proses pendidikan. Ditambahkan Kurikulum Merdeka (KM) mengharapkan manset guru dan peserta didik harus berubah. Kadis, Insun Sangadji menyatakan profil belajar Pancasila masuk dalam Kurikulum Merdeka. Karena memiliki 6 dimensi yang sangat terkait masing-masing. Pertama, beriman dan bertakwa kepada Tuhan, kedua, mandiri ketiga, gotong royong keempat, berkebinekaan global kelima bernalar dan kritis dan keenam, kreatif.
Lanjutnya karena ada guru SMK 6 yang telah mendapat pemantapan di Malang terkait Kurikulum Merdeka. Maka diharuskan menerapkan dan membiaskannya dengan tidak ada kekurangan kepada para peserta. Jangan ada yang menyembunyikan ilmu yang didapatkan itu, sebab SMK itu harus lebih unggul setelah lulus siswa langsung terun didunia usaha. Katanya lagi SMK beda dengan SMA, mesti berkwalitas, dan mampu menciptakan produk dalam proses pembelajaran. Hingga perlu bekerja sama dengan Iduka bahkan perlu gandeng Iduka untuk menyusun Kurikulum Merdeka.
Sembari tambahkan akan menegur tegas SMK yang tidak bekerjasama dengan Iduka karena bersama Iduka itu siapkan siswa menunjukkan karya mereka. "Melangkah lebih maju pastikan anak lulusan SMK dari Maluku dapat berguna bagi bangsa ini" pintanya. Sembari menyebutkan, kini pemerintah provinsi Maluku yang didalamyya ada para guru se-Maluku baru saja meluncurkan ASN Berahlak. Itu mesti jadi perhatian kita dalam hal loyal dan disiplin, ini sangat tepat diterapkan pada dunia pendidikan.
Sembari ingatkan guru itu pelayan, melayani dengan sepenuh hati terhadap peserta didik dan juga orang tua mereka. "Semua yang sementara kita terapkan pada dunia pendidikan merupakan implementasi dari visi dan misi dari Gubernur dan Wakil Gubetnur", terangnya. Sementara itu, Kepsek SMKN 6, E Luturmas menyatakan, sangat berterima kadih kepada Kadis Insun Sangadji. Telah hadir membuka sosialisasi In House Traning disrkolah SMKN 6 Ambon dan telah memberikan berbagai wejangan sangat berarti bagi kami.
Untuk menjadikan kami guru yang profesional, lanjutnya menuju proses pembelajaran baru tahun ajaran 2022-2023 SMKN 6, hari ini Selasa (19/07/22) mengelar In House Traning. Di mana konsentrasi penuh ada pada kelas X terutama pada para guru mata pelajaran untuk mempersiapkan diri ada pada Kurikulum Merdeka. Disebutkan lagi, SMKN 6 Ambon selenggarakan kegiatan IHT karena ditetapkan oleh pusat sebagai SMK Unggulan ditahun 2022. Untuk itu kami skan terus berbenah diri, salah satunya implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar hari ini.
Dikatakan SMKN 6 akan terus membuka diri berintegrasi dan berkolaborasi dengan berbagai komponen agar dunia pendidikann terutama pendidikan vokasi jadi tanggungjawab bersama. Dengan menambahkan guru yang ikut berjumlah 46 orang. Sedangkan pembawa materi berasal dari 7 guru yang telah dapat pelatihan di BOI Malang selain itu Kepsek, pengawas, Iduka dan satu sari pusat. Ditanyakan apa saja materi yang diberikan, ada tiga hal, Satu, pengembangan fisik, kedua, pengadaan peralatan dan ketiga pembelajaran.
"Mengakhiri bincangnya dengan media dijelaskan, selain ibu Kadis yang selalu memberikan dukungan untuk SMK bangkit ada lagi kepala bidang SMK Ibu Anisah terus memberikan semangat dan dorongan bagi kami SMK yang sangat positif "vokasi kuat menguatkan Indonesia SMK bisa SMK hebat", ujarnya.(MN'02)