Ambon,MarinyoNews.Com,-Kepala Inspektur Provinsi Maluku, Rosida Soamole, saat ditemui media ini diruang kerjanya menuturkan. Terbentuknya Klinik Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku. Bukti kepedulian dan perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku bagi para pengelolanya. Hingga patut kita berikan apresiasi besar kepada Dikbud Maluku, dalam hal ini bidang pembinaan SMK yang dipimpin Anissa Ismail.
Sebab telah berikan pikiran yang brilian untuk dapat selamatkan para kepsek dan bendahara dari jeratan hukum. Lanjutnya sampai dengan hari ini sesuai pemeriksaan banyak sekali temuan yang di buat kepsek dan bendahara BOS . Itu karena mereka banyak yang belum paham terhadap 12 ketentuan Bos yang harus dilakukan. Hingga dengan adanya klinik Dana bos berarti perlu ada pelatihan bagi Penanggungjawab terutama mereka yang di daerah terpencil.
Agar kedepan Pengunaan BOS semakin baik, apalagi ditambah hadirnya klinik dana bos yang telah siap untuk diluncurkan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail.bSebab buat para pemegang tanggung jawab Bos sudah paham dan tidak bermasalah lagi dengan hukum.Sekali lagi gebrakan yang Dibuat Kabid pembinaan SMK Anissa Ismail benar-benar memiliki arti besar. Terutama bagi kemajuan dunia pendidikan di provinsi Maluku. Para kepala sekolah dan bendahara harus bersyukur. Dikbud melalui ibu Anissa memiliki kepedulian penuh demi kesejahteraan para komponen pendidikan di bumi Maluku.
Kita berharap cara ini akan memberikan kemajuan yang pesat untuk dunia pendidikan di Maluku. Hingga kita dapat bersaing dengan propinsi lai. Dimana dewan guru bertanggung jawab dalam menjalankan tugas kemanusiaan bagi tingkatkan pendidikan anak Maluku.(MN-02)