Ambon, Marinyonews.com – SMP Negeri 6 Ambon dalam tahun
ajaran 2019-2020 secara resmi akan melaunching program pembelajaran kurikulum
muatan lokal dan desain pembelajaran di kelas selama tiga hari. sementara tiga
hari lainnya akan dipergunakan pembelajaran dilapangan. Demikian disampaikan
Kepala SMP Negeri 6 Ambon Drs. Janthe Mahulette.
Menurutnya, desain pembelajaran dilapangan selama tiga hari
itu, siswa dan siswi SMPN 6 Ambon akan melakukan beberapa pengamatan dan penilitian
pada instansi-instansi tertentu maupun lokasi-lokasi alam terbuka seperti laut,
darat, maupun hutan yang bisa memberikan informasi-informasi pendidikan bagi
anak-anak didik.
"Jadi, selama hari kamis dan jumat anak-anak didik
melakukan pengamatan dilapangan, sedangkan hari sabtu itu anak didik dikuatkan
dengan pengembangan pendidikan karakter baik disekolah dan juga
dirumah,"ungkapnya.
Dia mengakui, proses pembelajaran di tahun 2020 ini agak
berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2019, hal ini merujuk pada ide dan
gagasan yang disampaikan oleh Mendikbud RI Nadiem A Makariem, yang menyatakan,
bahwa Kepsek, guru, dan pengawas itu harus menjadi penggerak, yang artinya
perubahan itu harus dilakukan oleh siswa, para guru dan Kepsek.
olehnya Lanjutnya, SMP 6 menjemput bola atas ide dan gagasan
menteri, agar siswa dapat diberikan kesempatan untuk belajar lebih giat dan
mengenal lingkungan alam sekitarnya serta memberikan kebebasan untuk para siswa
untuk bisa mencari atau menemukan jati dirinya sendiri.
Sementara Kepala Sekolah dan guru penggerak harus melakukan
perubahan dari kelas, sekolah, kota dan Provinsi, sehingga kedepan bisa
mendapatkan siswa yang kredibel dan berkualitas serta bisa bersaing ditingkat
kota, Provinsi, Nasional bahkan Internasional. (Mn.02)