Ambon,MarinyoNews.Com,-Ada waktu ditanam dan ada waktu dijabut yang ditanam, dalam artian sebagai abdi negara ada waktu mengabdi dan selesai dari pengabdiannya. Itulah yang kini dialami Salmon Timisela yang biasa disapa pa Mon selaku Plt kepala sekolah SMPN 6 Ambon selam kurang lebih memasuki 10 bulan. Saat media ini bangun bercerita diruang kerja Kamis (7/1-2020), Timisela bersyukur boleh mengakhir tugas sebagai seorang pahlawan tanda jasa dengan baik.
Lanjutnya diberikan kepercayaan oleh Semesta menjadi seorang guru tahun 1938, terpatri dalam hatinya. "Mengabdi tanpa pamrih serta dengan penuh ketulusan hati bagi anak,-anak didik", tuturnya. Dijelaskan diangkat sebagai seorang guru Maluku Utara tepatnya kota Bacan selama 17 tahun. Menurut bapa yang beristrikan seorang PNS Pengadilan Negeri Ambon dipindahkan ke kota Ambon ditempat pada SMPN 6 sebagai guru bidang studi IPS.
Bersama Kepsek Yan Mahulette berproses hingga diangkat sebagai Wakil kepala Sekolah. Dikala itu SMPN 6 berstatus sekolah potensial hingga beranjak menjadi sekolah rujukan, Kepsek pun Pensiun oleh pemerintah kota Ambon, bapa tiga anak tiga yang sudah dewasa diberikan jabatan Plt Kepala Sekolah. Saat diberikan kepercayaan orang yang penuh kesederhanaan itu bersama dewan guru lakukan tanggungjawab demi untuk tingkatkan mutu pendidikan didik di SMPN 6.
Sampai siap akhiri masa tugasnya sebagai pimpinan, SMPN 6 ada dalam penilaian ISO oleh tim pusat melalui PT Ale rasa beta rasa (Alrasa) yang bekerjasama dengan pemerintah kota Ambon. Disinggung selama berada ditambuk pimpinan ada suka suka, kalau hal itu pasti sebab ada yang senang dan tidak senang. Namun itu semua dinamika kehidupan yang kita lalui dengan tetap kerja prnuh hati demi membangun dunia pendidikanpunya mutu.
Lelaki kelahiran desa Wasu Pulau Haruku 30 Juni menyatakan, siapapun yang masuk SMPN 6 pasti siap memajukan sekolah ini. Hingga dirinya berpesan bagi para guru bantulah pimpinan, kerjalah dengan setia, karena kita adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mesti kedepankan kasih serta ketulusan hati agar anak-anak didik mesara betah dan ikut pendidikan tanpa beban.
Bagi anak-anakku belajarlah dengan sebaik mungkin walaupun kalian ada dalam kondisi covid-19 yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka. Berikan spirit bagi siswa terus belajar dan belajar sebab tantangan kedepan semakin berat. semakin giat hadapi IPTEK untuk mencapai prestasi yang gemilang.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/timisela-puluhan-tahun-mengabdi-tanpa-pamrih-penuh-kasih-sebagai-guru-detail-432480