UNPF dan DPPPA Komitmen Berantas Eksploitasi dan Seksual

UNPF dan DPPPA Komitmen Berantas Eksploitasi dan Seksual

Ambon, Marinyonews.com – Guna memberantas masalah eksploitasi anak dan kekerasan seksual terhadap perempuan di Maluku, Uneted Nations Population Find (UNPF) yang fokus menangani persoalan perempuan, bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku menggelar lokakarya perlindungan dari eksploitasi dan penyalahgunaan seksual (PEPS). di Hotel Marina Ambon Kamis (28/11/2019).

Dalam Sambutannya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Meggy Samson, memberikan apresiasi penuh kepada UNPF yang memiliki kepedulian penuh terhadap kaum perempuan dengan melaksanakan lokakarya ini.

Menurutnya, masalah eksploitasi dan seks saat ini menjadi isu hangat yang bukan saja di Indonesia namun terjadi diseluruh dunia, sehingga di butuhkan komitmen yang kuat untuk memberantas dan menghentikan tindakan ini.

img-1575037712.jpg

Meski di Maluku, Akui Samson belum begitu nampak, namun jauh hari sebelumnya sudah harus diantisipasi dan diberantas, karena tindakan tersebut adalah pelanggaran melawan hukum, merusak citra kemanusiaan.

Sementara itu Risya A Kori selaku programs specialist for gander pada UNPF menyatakan, tujuan buat lokakarya sebagai bagian pemenuhan standar minimal  terhadap program kekerasan berbasis gander pada situasi bencana.

Selain lokakarya, juga dilaksanakan pelatihan sebagai bentuk jejaring dengan pemerintah dan LM agar berjalan baik dalam kondisi bencana sampai situasi normal.

Olehnya Kori berharap, program pencegahan penangan kasus terhadap perempuan mendapat perhatian pemerintah dan LM, karena adanya pelatihan maka menguatkan mekanisme dan koordinasi terhadap hak perempuan dari kekerasan gender di Maluku dapat tertangani dibawa koordinasi dinas. 

UNPF  dalam kesempatan tersebut turut memberi bantuan kemanusiaan yang nota benenya bagi kaum hawa.

Yang manarik Geyumi salah satu warga Jepang yang terharu dengan kondisi yang dialami pengungsi gempa berkunjung ke desa Suli.

Geyumi dalam kesempatan asik berdialog dan menyapa dengan masyarakat di tenda-tenda pengungsi dan menanyakan beberapa hal termasuk masalah bantuan.

Berdasarkan pengakuan warga pengungsi, yang dibutuhkan saat ini hanyalah selimut, agar bisa terhindar dari gigitan nyamuk (Mn.02)

Sumber : http://marinyonews.com/unpf-dan-dpppa-komitmen-berantas-eksploitasi-dan-seksual-detail-420550