AMBON,MARINYONEWS.COM -UPTD Museum.Siwalima yang ada di bawah kendali Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Muluku. Hari ini Senin (04/07/22) mengadakan lokakarya dan koleksi Museum Siwalima (MS) tahun 2022. Kepala UPTD Suseum Siwalima Darwin Lawalatta dalam sambutannya menuturkan, kegiatan yang digelar hari ini sudah berlangsung untuk kali tiga. Sangat mendapat respon positif dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Insun Sangadji. Karena ini merupakan salah satu kinerja dari MI-BO, dimana kita harus terus memperkenalkan sejarah Maluku salah satunya cagar budaya.
Lanjutnya, kita harus tahu bersama cagar budaya sangat memiliki arti penting bagi seluruh warga masyarakat Maluku. Hingga harus dipelihara dan dilestarikan oleh seluruh masyarakat dengan demikian, UPTD Musium Siwalima Maluku yang diberikan tanggugjawab . "Kita perlu terus dan terus memperkenalkan kepada semua orang terutama generasi muda," tuturnya. Hingga kiranya peserta lokakarya yang juga peserta lomba dapat memahami Maluku dengan cagar budayanya yang begitu mempesona.
Sehingga dapat berlomba sebaik mungkin dan memperoleh hasil yang terbaik, selanjutnya bagi ketiga dewan dimintakan untuk memberikan penilaian seobjektif mungkin. Agar para peserta merasa puas dengan apa yang diberikan dan dapat menyebarluaskan sejarah Maluku keantero dunia. Sementara itu ketua panitia Iren Kiriwrnno dalam laporannya menambahkan. Museum Siwalima memiliki tugas utama menyebarluaskan informasi berbagai sejarah yang ada di Maluku untuk seluruh masyarakat Maluku maupun pendatang
Dibuatnya kegiatan ini untuk memperoleh data dan informasi dari berbagai sumber serta pesan moral dari koleksi yang dibedah. Hingga kita mengambil tema "identitas lokal dan budaya sejarah orang Maluku". Dijelaskan lagi untuk lomba ditentukan 5 koleksi yakni Masjid Wapauwe, Gereja tua Imanuel, Sosoki, Kora-kora Titawae dan Baileo. Untuk kegiatan ini ada ketiga nara sumber masing-masing Jhon Pattiasina sebagai dosen program study pendidikan sejarah Unpatti, Dra F Sahusilawane sebagai budayawan dan Susy Latuconsina sebagai dosen bahasa dan sastra Indonesia IAIN Ambon.
Selesai mereka berikan paparan juga akan bertindak sebagai dewan juri pada lomba tersebut, sebab mereka ahli dibidang sejarah Maluku. "Katanya lagi lomba di mulai dari penelitian koleksi penelitian sumber pustaka. Pengkajian data dan informasi koleksi sampai pada penulisan hasil pengkajian dan akhir presentasi," terangnya. Kiranya peserta dapat berlomba sebaik-baiknya agar hasil yang diperoleh tidak mengecewakan.
Dikarenakan tujuan dari kegiatan ini melakukan upaya penelitian sebar luaskan informasi koleksi dimuseum. Yang mana sekarang ini Museum Siwalima telah memiliki sebanyak 5300 koleksi cagar budaya. Sembari menambahkan, peserta berasal dari mahasiswa sebanyak 30 orang yang terbagi dalam 10 tim dan metrik itu berasal dari beberapa Universitas di kota Ambon dan kegiatan akan berlangsung dari (04/11/07/22).
(MN-02)