AMBON,MARINYONEWS.COM,- Saat menghadiri acara pembukaan musyawarah ke-34 AMGPM, Wagub Orno menyatakan yang membesarkan Gereja adalah pemuda AMGPM. Hingga bila pemerintah daerah selalu memberi perhatian terhadap dinamika kepemudaan di Maluku termasuk AMGPM itu tepat. Selaku organisasi pemuda GPM, AMGPM pun harus memiliki pikiran analitis, kreatif dan inovasi serta inisiatif. Dengan berbasis pada standar kompetensi yang berdaya saing dalam berbagai bidang, terutama mampu berkompetensi di era teknologi informasi.
“Banyak pemimpin dan tokoh di negeri ini yang lahir dari binaan AMGPM, saya sering mengatakan kepada siapapun. Bila yang besarkan pemuda GPM adalah AMGPM dan itu bukan soal ibadah saja melainkan juga menyiapkan kader bangsa melalui AMGPM,” katanya. Menurutnya, musyawarah kali ini harus menjadi tidak tepat untuk mengoreksi, mengevaluatif. Yang berkaitan dengan pembangunan daerah sambil menjadikan hal-hal fundamental sebagai dasar perjuangan. AMGPM juga harus berani melawan lupa untuk hal penting sembari melakukan program kerja yang berdampak pada hajat hidup masyarakat.
“Bersikaplah elegan sebagai kader pemimpin bangsa karena dari situlah kalian (Kader AMGPM) diutus. Karya dan pengutusan harus menjadi pembuktian kata-kata, bukan retorika,” ujar Wagub. Sementara itu Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pendeta Elifas Tomix Maspaitella. Membuka resmi pelaksanaan Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) 34 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Tahun 2022. Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa di Gedung Gereja Nehemia, Jemaat GPM Kaibobu, Klasis Seram Barat, pada Minggu, (23/10/2022).
Kegiatan berdasarkan Keputusan MPP 33 AMGPM Tahun 2021 dan Penguris Besar AMGPM Nomor 08/KPTS/PB/P/2021. Musyawarah akan berlangsung selama satu minggu (23/28/10/22) Peserta musyawarah sebanyak 282 orang. Mereka berasal dari 34 daerah AMGPM di Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang merupakan wilayah pelayanan GPM. Tujuan musyawarah adalah untuk mewujudkan program pelayanan dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) pada tahun berjalan. Serta kebijakan lain yang ditetapkan MPP sebelumnya, menetapkan program pelayanan dan APB tahun berikutnya dan menetapkan keputusan organisasi lainnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), Melkianus Saerdikut betsuara. Mengajak seluruh kader AMGPM menjadikan MPP untuk menghargai kehormatan berorganisasi sebagai organisasi Pemuda Gereja. Agar hasilnya dilihat sebagai pemuda yang Gerejawi dimana Musyawarah ini memiliki tugas dan wewenang secara menyeluruh. Untuk mengembangkan seluruh layanan amanat tahun 2021 dan 2022, serta kebijakan strategi organisasi lainnya.
“Karena itu, MPP ini dipandang sebagai pekerjaan pertanggungjawaban iman seluruh kader, bukan sekadar pertanggungjawaban organisasi saja,” ajak Saerdikut. Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku dalam menilai, menjalankan tanggung jawab sebagai PB AMGPM, pekerjaan mudah, maka dibutuhkan forum yang lebih spesifik untuk mengatasi dinamika, menemukan masalah, dan berbagai upaya pemecahan masalah yang dihadapi AMGPM. “Bagi semua, setiap pelaksanaan agenda organisasi, memandang musyawarah bukan merupakan kinerja amanah konstitusi. Namun juga sebagai tanggung jawab jawab iman ke-Kristen sebagai Pemuda Gereja,” tutup Saerdikut.
Turut hadir dalam kegiatan akbar PG AMGPM, anggota DPR RI Mercy Barends, anggota DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku. Penjabat Bupati Kabupaten SBB Andi Chandra As'adudin, sejumlah pengurus MPH Sinode GPM / PHBG tingkat Sinode / Klasis se-GPM / Majelis Pekerja Klasis. Para tokoh agama / adat dan masyarakat, serta undangan lainnya. (MN-02).
Sumber : http://marinyonews.com/wagub-dari-musywarah-ke-34-disebut-yang-membesarkan-pemuda-gereja-adalah-amgpm-detail-444892