Ambon,Marinyonews.com - Walikota Ambon Richard Louhenapessy menegaskan,
dalam waktu dekat lokalisasi Batu Merah segera ditutup. Hal itu disampaikan
pada Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Maluku yang berlangsung
pada hotel manise.
Dikatakan Walikota, lokasilisasi yang berada di Batu Merah bukan
hal yang baru, karena ada sejak zaman dulu kala dan tersurat dalam kehidupan
keagamaan.
Dijelaskan Louhenapessy, bergulirnya penutupan lokalisasi
sejak tahun 201, dimana saat itu Walikota Surabaya menutup rumah bordir Doly,
dari langkah ini membuat pemerintah pusatpun
berkomitmen semua daerah mesti melakukan hal yang sama.
Kini Lanjut Walikota, Pemerintah Kota Ambon bersama masyarakat setempat, MUI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat mengambil langkah untuk menutup Lokalisasi Batu Merah Ambon yang didalamnya terdapat 110 PSK yang kebanyakan berasal dari luar Maluku, termasuk warga kota Ambon pun ada. Dari jumlah tersebut, yang akan di kembali ke daerah diluar Maluku sebanyak 83.
Dijelaskan Louhenapessy, kenapa Lokalisasi Batu Merah harus
ditutup, karena lingkungannya terdapat anak - anak yang bisa saja dapat
pengaruhi mental mereka. Dilain sisi soal
penutupan tempat lokalisasi ini akan berpengaruh bagi mereka yang mendapat
keuntungan dari lokalisasi tersebut, hingga hal itu akan menjadi perhatian pemerintah kota Ambon.
Sementara itu Ketua Panitia yang juga adalah Kepala Dinas Sosial
Kota Ambon Titi Selang menambahkan, sesuai kebijakan pusat lokalisasi harus
ditutup, dimana dari jumlah 163 tersebar
di Indonesia sebagian besar sudah tutup tinggal 6 dan itu termasuk di kota
Ambon. Olehnya lewat Rakor tersebut orang nomor atu di jajaran Dinas Sosial
Kota Ambon ini berharap, seluruh masyarakat bersama Tokoh Agama dan Pemerintah rapatkan
barisan dalam mengambil langkah penutupan tanpa menyusahkan yang lain,” Pinta
Selang (Mn.02)