Ambon,MarinyoNews.Com,-Sekitar pukul 10.40 WIT, Kamis (4/6) warga Silale RT 002/04 Kelurahan Waihaong Kecamatan Nusaniwe lakukan demo. Warga yang turun kurang lebih 80 orang itu lakukan aksi penolakan kedatangan tim gugus covid-19 kota Ambon untuk rapid tes terhadap warga mereka.
Penanggungjawab demo, Arfan Arsad menyatakan, aksi mereka ini disebabkan Pemkot tidak transparan salah satu warga yang bermukim para RT 003/04. Yang bersangkutan sudah betminggu-minggu menungga hasil swabnya tak kunjung datang.
Hingga dirinya tetap masih dikaranti nakan di LPMP desa Poka, sebagai pasien dalam pemantauan. Lanjutnya Pemerintah kota ambon terkesan menutupi hasil pemeriksaan swab Bapak Amran, padahal orangnya karantina sudah melebihi waktu aturan protokol covid-19.
Pada dadatnya kami tolak mentah menta rapid tes, kalaupun ingin buat hal seperti itu terlebih dulu buat sosialisasi. Sehingga masyarakat paham kehadiran dinas kesehatan kota Ambon untuk apa. Jangan seperti yang terjadi kepada keluarga Arman.
Sudah beberapa kali berkordinasi untuk rapid tes namun berbagai alasan bahwa harus menunggu hasil swab ke 2,sementara menunggu swaab ke 2 itu waktu tetap berjalan sehingga kami tidak bisa menunggu sampai virus ini sudah tersebar.
Kami datang hanya dengan tujuan untuk pemutusan mata rantai sehingga kami hanya melakukan tracking terhadap keluarga bapakk Amran. Inikan buat masyarakat ketakutan dan jelas warga tidak mau jalani rapid tes takut apa yang menimpa Arman juga bisa terjadi pada mereka(MN--03)