Wawali : Kita Harus Bersatu Perangi Covid-19

Ambon,MarinyoNews.Com,-Dengan semakin gentayangan covid-19 di Kota Ambon, dimana Ambon kini kembali masuk zona merah. Wakil Walikota yang adalah Ketua Gustu kota Ambon Syarif Hadler saat membuka  sosialisasi penangan Covid bagi para pemangku kepentingan, Senin  (9/8) di hotel Marina menuturkan.

Pemerintah bersama-sama masyarakat harus bersatu parangi virus Corona di  kota Ambon manise. Katanya, kegiatan ini ditujukan kepada para RT/RW se-kota Ambon sebanyak 150 orang, dikarenakan kalian merupakan aparat pemerintahan yang paling penting,  garda terdepan untuk membantu penangan covid .

Dijelaskan pada saat PBSS,  kota Ambon yang sudah berada di zona orange, kini di PSBB transisi  kembali lagi ke zona merah. Ini dikarenakan warga kota Ambon tidak tertib terutama para pelaku perjalanan. Lanjutnya,  pada tiga hari belakangan ini bertambah 95 kasus. Hingga sekali lagi kita harus bersama-dama parangi Pandemi covid-19 dari kota Ambon manise. 

Ditegaskan, virus itu ada dan tidak direkayasa oleh pemerintah pusat maupun Propinsi sampai pada kabupaten/kota.  Virus yang mematahkan kan ini juga bukan ajang bisnis ataupun ajang politik, sebab  barang berbahaya ini benar benar mengancam jiwa manusia, tanpa  mengenal siapapun dia.

Jadi Dinas Kesehatan buat hal ini untuk berikan pemahaman bagi para RT/RW untuk diteruskan ke lingkungan tempat tinggal. Sementara itu Ruharea dari  pihak kesehatan saat sampaikan materi terkait covid utarakan. Dipilih RT/RW karena sebagai garda terdepan untuk bantu pemerintah tangan Pandemi covid-19. 

Dimintakan teruskan ke warga mesti patuhi  protokol kesehatan, makan makanan yang bergizi untuk tingkatkan kekebalan  tubuh. Dan juga mesti melindungi kelompok rentan dan orang-orang yang memiliki penyakit bawaan.  Lanjutnya, covid mesti diperangi oleh kita semua.

Sembari tambahkan masker tidak boleh taruh dibawah dagu, saat berbicara tidak boleh lepas masker , jaga jarak sangat penting dan cuci tangan mesti 20 detik dan berjemur sebelum pukul 09.00 WIT. Selanjutnya terjadi tanya jawab, pada intinya RT/RW se-kota Ambon sejak covid masuk kota Ambon para RT sudah menunjukan peran di Kelurahan dan lingkungan masing-masing.

Hingga minta perhatian pemerintah kota,  untuk turut perhatikan berbagai hal agar kita secara bersama-sama dapat putuskan mata rantai dikota Ambon berjalan dengan baik. Dalam artian krans-krans  yang ditutup harus dibuka.(MN-02)