Ambon,MarinyoNews.Com,- Widya Ismail sangat punya kepedulian bagi orang tua sampai dengan anak yang masih balita. Hingga sebelum meninggalkan Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, dirinya meluangkan waktu mengunjungi sekolah PAUD yang ada di BMD. Dikarena merupakan Duta Parenting serta Bunda PAUD Provinsi Maluku.
Disaat kunjungan ke sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Anugerah Tiakur Kamis pagi (1/10) Widya dampingi Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Insun Sangadji serta Kadis Pendidikan MBD dan Ketua TP-PKK MBD. Masyarakat sangat bangga dan terharu kepada ibunya orang Maluku, mereka disambut dengan tari-tarian dan puisi dari anak-anak PAUD.
Ibu Gubernur sangat terharu dengan sambutan para siswa PAUD, kepada Kepsek dan para guru TK/PAUD Anugerah Tiakur. Dirinya berikan apresiasi profesi guru adalah hal yang psling mulia. Guru PAUD disebutnya sebagai "para pejuang" karena dengan kesabaran tinggi mau mengasuh dan membimbing anak-anak usia dini untuk menjadi generasi emas.
"Saya menaruh hormat buat para guru, karena mau mengabdikan diri mengajari anak-anak kita ini. mengajari anak-anak seusia ini, butuh kesabaran yang tinggi," ungkap dia. Menurutnya, sejak dini anak-anak PAUD sudah mulai dibentuk jati diri mereka. Hingga kedepan kita dapat membangun sumber daya manusia berkwalitas.
Usia anak PAUD adalah periode emas (golden age) yang akan menentukan masa depan Maluku. Saya harap, jangan dipaksakan untuk mereka bisa membaca dan menghitung dengan segera, biarlah semua mengalir," katanya. Dimintakan seluruh anak-anak Maluku dapat mengeyam bangku pendidikan sejak dini.
Pendidikan itu sangat penting demi melahirkan generasi yang cerdas dan berguna untuk pembangunan masyarakat ke depan. Ditambahkan pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, MBD berada pada kategori zona kuning. Widya ingatkan agar protokol kesehatan tetap dinomor-satukan.
Sebelum meninggalkan Tiakur, ibu yang penuh kasih itu saling merangkul dengan para guru. Tak ketinggalan bercengkrama dengan anak-anak PAUD dan mengajak mereka bercerita sambil menampilkan bakat masing-masing. Dalam bentuk nyanyi, puisi, berdoa dan mereka diberi hadiah. Selain itu tutrut menguji anak-anak memahami situasi pandemi. Ternyata setelah di test, mereka juga tahu bila Virus Corona atau Covid-19 ada.(MN-02)