Ambon,MarinyoNews.Com,-Pencegahan Stunting di Provinsi Maluku sudah terjangkau enam daerah yakni Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Tenggara (Malra). Sementara empat daerah belum terjangkau masalah Stunting, Kota Ambon, Kota Tual, Buru, dan Buru Selatan (Bursel). Demikian disampaikan Duta Parenting Provinsi Maluku Widya Murad Ismail, kepada pers di Lantai VII kantor Gubernur Maluku, Senin (30/11).
Lebih lanjut, kata Istri Gubernur ini, menyangkut stunting tahun 2021 di Provinsi Maluku kembali terjadi kenaikan angka stunting, hal itu tidak bisa disampaikan begitu saja, tetapi haruslah di cek terlebih dahulu dari pihak-pihak yang berkompeten. Walaupun disebutkan terjadi lagi kenaikan angka stunting di Provinsi Maluku, namun sebagai Mamanya orang Maluku, Widya terus bersemangat dan berusaha untuk menurunkan angka stunting.
Duta Parenting Provinsi Maluku ini memberikan apresiasi penuh untuk Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang benar-benar memperhatikan terhadap masalah gizi buruk, hingga angka stunting di Kabupaten tersebut bisa menurun, itu berarti Pemerintah Kabupaten Malra sangat serius melakukan pencegahan stunting. Olehnya itu, diharapkan Kabupaten/Kota lainnya pun bisa seperti Malra.
"Ya bisa soal masalah gizi buruk di setiap tempat ada, tetapi saya mengajak semua ibu-ibu termasuk Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku untuk dapat berperan aktif, agar kita secara perlahan-lahan bisa mengatasinya. Untuk tahun 2020 sudah enam kabupaten yang sudah saya jangkau, nantinya di tahun 2021 saya masih terus punya perhatian dalam rangka mengatasi pencegahan masalah stunting di Provinsi Maluku dan akan turun di Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Buru dan Buru Selatan,"tandasnya. (MN-02)
.
Sumber : http://marinyonews.com/widya-pencegahan-stunting-sudah-jangkau-enam-daerah-detail-431657