AMBON,MARINYONEWS.COM,- Isteri Gubernur Maluku, Widya Pratiwi Murad, sebagai Ina Latu Maluku sangat penuh kasih dan perhatian untuk warga ekonomi lemah. Hari ini Selasa (06/09/2) Bunda Widya menghadiri kegiatan Bakti Sosial (Baksos) 447 Sapu Lidi yang digelar Asosiasi Pedagang Mardika (APMA) dan pedagang paguyuban-paguyuban di pasar Mardika, Ambon. Bakso tersebut dikemas dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan pasar Mardika dalam rangka sambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon ke-447. Selain bersih-bersih lingkungan, kegiatan juga dirangkaikan dengan jalan santai dengan memulai dari pasar mardika dan berakhir di Tribun Lapangan Merdeka, Ambon.
Jalan santai para pelaku yang turut dikuti isteri Gubernur, Widya Pratiwi Murad be4jalan penuh suka cita. Turut hadir dalam kegiatan Baksos, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Ambon, Fahmi Salatalohy. Pengurus TP PKK Provinsi Maluku beserta anggota, Ketua APMA Kota Ambon, Alham Valleo, Ketua Paguyuban Pedagang Terminal Mardika Ahmad La Ginjal dan Ketua Paguyuban Pedagang Mardika Sentosa Muhammad Marasabessy. Pada acara yang penuh kekeluargaan itu, Ina Latu Maluku, Widya Pratiwi Murad menyatakan.
Sangat senang bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan para pedagang kaki lima yang tergabung dalam APMA dan paguyuban-paguyuban pedagang kaki liman (PKL). "Alhamdulillah, ketika didatangi ketua asosiasi dan paguyuban di rumah untuk memberikan undangan, jujursaya senang sekali. Karena momen ini bisa bertemu langsung dan bersilaturahmi merupakan suatu anugerah dari Allah SWT. Saya yakin, sekali lagi semua karena Allah SWT, tidak ada sesuatu pun tanpa kehendak Allah SWT," kata isteri Gubernur Maluku saat ia memberikan sambutan.
Widya pun menghibur para pedagang itu dengan sepenggal nyanyian lagu "Ale Rasa Beta Rasa" bertujuan untuk menghibur. "Saya ini Inalatu Maluku, ibunya orang Maluku. Jadi bapak/ibu semua jangan takut, "Beta (saya) janji beta jaga ale (kamu) untuk selamanya. Beta janji akan setia, untuk kalian semua. Saya rasa lagu ini sudah cukup ya pak Ketua Asosiasi dan ketua-ketua paguyuban, selain bisa membangkitkan semangat dan menggambarkan kasih sayang saya terhadap bapak ibu pedagang semuanya, juga menjawab semua pertanyaan yang disampaikan," kata Widya dengan penuh keharuan.
Momen Baksos ini, sebut Widya, adalah momen yang sangat luar biasa. "Saya sangat yakin pasti ada hal yang terbaik yang Allah SWT titipkan untuk kita semua. Yang penting satu pesan saya, tetap semangat, karena ibu bapak pedagang ini adalah pilar-pilar pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon, Provinsi Maluku," ujarnya. Menurutnya, sudah sewajarnya kita semua menghargai para pedagang kaki lima. "Kalau tidak ada bapak ibu, sayur tidak ada, beras tidak ada, bawang tidak ada. Lalu kita mau makan apa," ungkap Widya. Oleh sebab itu, sekali lagi Widya mengingatkan, para pelaku kali lima ini adalah pejuang-pejuang, pahlawan-pahlawan yang perlu disuport dan di dukung bersama.
"Mudah-mudahan tidak hanya hari ini kita bisa bersilaturahim. Insya Allah, kita bisa silaturahim lagi. Kita bisa makan-makan bersama, sambil duduk-duduk di pasar. Saya senang kok kebersamaan seperti ini. Untuk itu, sekali lagi, terima kasih atas penyambutan dan segala hal yang membuat saya hari ini bahagia. Kiranya momen ulang tahun Kota Ambon ini, menjadikan Kota Ambon makin sejahtera, damai, tentram, aman, baku gandeng, baku sayang untuk Maluku yang kita cintai," sebut bunda mengakhiri perjumpaannya dengan para pedagang.
(MN-02).