Danrem : TNI BENAR-BENAR UTAMAKAN KEMANU GGALAN DENGAN RAKYAT
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Pimpinan nomor satu di tubuh Korem 151 Binaiya yang adalah Putra Maluku Brigjen TNI Arnold Ritiauw menegaskan sesuai petunjukan pusat (Mabes TNI) kita harus benar-benar utamakan kemanunggalan dengan rakyat. Hal itu disampaikan kepada pers setelah berlangsungnya pertemuan lintas Agama antara Mabes TNI dengan Pimpinan Agama diseluruh 34 propinsi se Indonesia. Katanya untuk Maluku pertemuan secara virtual tersebut berlangsung di Makorem 151 Binaiya.
Sembari menyatakan kegiatan yang berlangsung secara virtual itu, sangat berkaitan erat untuk mengatasi Covid-19. Serta juga mengajak masyarakat untuk divaksin, yang mana untuk kedua hal itu pimpinan agama sangat perlu diandalkan. Hingga TNI metada sangat penting gandeng tokoh agama. Kenapa sebab seluruh masyarakat Indonesia apapun terjadi mereka patuh kepada pimpinan umat.
Hingga itulah langkah yang dibuat TNI berkolaborasi betsama setiap pimpinan umat daru lima agama untuk mengajak warga patuhi lrotokol kesehatan dan yang paling penting lagi vaksinasi demi kekebalan tubuh. "Pimpinan pusat sangat bersinergi dengan para tokoh agama, sama-sama bergandeng tangan untuk dapat keluar dari covid-19 dengan gerakan umat untuk beri diri divaksin. Kita semua satu jawaban vaksin yang kini pemerintah sedang galakan sebutan satu juta vaksin sebagai jawaban atas gumukan pimpinan dan umat selama ini.
Itu merupakan suatu kepedulaian nyata hingga kita sangat utamakan pimpinan umat demi keselamatan kita bersama. Lanjutnya selain bersama sama bergandengan tangan atasi covid-19, ada lagi kegiatan lain yang kita buat untuk ketdaskan ansk bangsa pasca covid. Bersama pimpinan umat buat walang belajar, kita siapkan bahan dan juga lokasi serta buku-buku pelajaran dan buku tulis. Dibagikan kepada anak sekolah dan para koramil disiapkan untuk menjadi pengajat.
Langkah itu kita ambil mengingat pasca covid banyak snsk-anak yang ketinggal mutu pendidikan sebab tidak bersekolah terutama bagi mereka yang jauh dari kota terutama yang dipelosok-pelosok. "Kita berusaha sebisa mungkin agar warga masyarakat Maluku tetap dapat mengenal huruf walaupun prahara covid 19 masih sedang melanda Maluku dan Indonesia serta seluruh dunia.(MN-02)
Belum Ada Komentar