Ambon,MarinyoNews.Com,- Pada bulan Desember ini, proses pembelajaran untuk semester ganjil yang berlangsung selama enam bulan berakhir. Hingga untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku melaksanakan monitoring dan evaluasi  ke Sekolah-Sekolah SMA/SMK yang ada di Maluku. 

Pada kegiatan tersebut, Dikbud  melibatkan akademisi yang punya kaitan dengan pendidikan. Hingga pada Kamis (4/12) SMKN 2 dikunjungi petugas Monev dosen dari Darusalam Hasan Ely. Kehadirannya  dengan tujuan melakukan Monev soal proses pembelajaran jarak jauh (PJJ)   untuk semester ganjil berjalan baik atau tidak. Dimana ketentuan monev  harus menghadirkan enam  siswa, empat guru dan tiga orang tua.

Untuk SMKN 2  semuanya siap, hingga kegiatannya monitoring dan evaluasi berjalan aman dan lancar. Banyak hal yang diperiksa Tim yaitu menyangkut pembelajaran gunakan silabus, RPD. Selain itu tunjukan bukti fisik serta dokumen dokumen  lainnya. Bahkan dokumentasi guru saat berkunjung ke siswa yang ikut pendidikan secara daring dan juga siswa yang belajar secara luring.

Kepada pers Kepsek SMKN 2 Andrietha Lusikooy menuturkan,  semua yang menjadi ketentuan dapat dipertanggungjawabkan oleh sekolah. Hingga petugas Monev tidak alami kendala dan setelah selesai pemeriksaan hasil yang boleh kami dapatkan. Petugas sangat puas dengan hasil yang telah kami pertanggungjawabkan.

Lebih lanjut Lusikooy katakan, selesai Monev dan hasilnya  memuaskan buat dewan guru sangat boleh berlega. Bahkan para guru sangat berikan  apresiasi positif kepada Dikbud, dikarenakan apa yang dibuat selama semester ganjil tidak sia-sia. Sebab Dikbud lakukan Monev, itu pertanda ada perhatian dari Dikbud. "Cara tersebut akan memotivasi guru untuk terus giat hingga majukan pendidikan di Maluku", ungkap Lusikooy.(MN-02)