Ambon,MarinyoNews.Com,- Gubernur Maluku Murad Ismail pada petayaannHUT TNI ke-75 berkesempatan musnahkan senjata rakitan dilapangkan Madokam XVI Pattimura. Disela-sela pemusnahan kepada pers mantan Fankor Brimob menyatakan, sangat berikan apresiasi penuh kepada Kodam XVI Pattimura dibawah Komando Pangdam  Mayjen  TNI Agus Rohman. 

Selain itu juga kepada Danrem 151 Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw yang adalah sesama anak Maluku. Dimana  telah temukan 562 Puncuk senjata rakita dari warga Masyarakat Maluku. Apa yang telah diperlihatkan prajurit TNI diwilayah Maluku merupakan langkah maju yang mesti terus ditingkatkan. Sebab siapapun dia yang bukan bertalian dengan Polisi dan Tentara tidak boleh memilikinya.

Seandainya ada masih ada warga yang tidak serahkan berarti ada sesuatu dengannya. Sembari dirinya turut menghimbau serahkanlah barang-barang tersebut kepada pihak yang berwajib. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang kita semua tidak inginkan demi kenyamanan Maluku kedepan.

Selanjutnya dengan penuh rasa hormat kepada pasukan TNI yang sudah bersama-sama bergandengan tangan melihat kondisi Maluku disaat Pandemi covid-19. Maupun telah campur tangan membantu program kalesang negeri dengan telah membuat bagus stadion Mandala Remaja. Sebagai Pimpinan Maluku dan mewakili masyarakat DIRGAHAYU TNI ke-57 Semesta selalu menyertai.

Sementara itu Panglima Kodam XVI Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman saat diminta komentar menuturkan. Senjata yang dikumpulkan melalui Korem 151 Binaiya Propinsi Maluku dan Korem 152 Propinsi Maluku Utara dari tangan masyarakat dengan cara persuasif. Dimana warga dengan kerelaan berikan kepada kami karena mereka merasa barang seperti ini tidak boleh ada dalam rumah.

Semua yang diberika kepada kami ukurannya standar dan untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat senjata ini kami musnahkan dengan cara hsnurkan dengan mesin. Barang-barang tersebut sudah ada cukup lama dan bertepatan di HUT TNI ke-75 barulah kami musnahkan. Untuk berikan penghargaan kepada para prajurit yang sudah boleh secara baik-baik peroleh dari tangan masyarakat.