Gubernur Minta Blok Masela Perhatikan Kepentingan Maluku
Ambon,MarinyoNews.Com,-Blok Masela kebangaan Maluku akhirnya menunjukan kebahagiaan bagi masyarakat. Gubernur Maluku Murad Ismail telah menandatangani dan menyerahkan secara resmi Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku Nomor 96/2020 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Kilang Gas Alam Cair (LNG) Lapangan Abadi di Pulau Nustual Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar.-
Penyerahan Kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, Senin (1/6). Hal itu melalui virtual meeting oleh Gubernur Maluku di ruang ruang kerjanya dengan Kepala SKK Migas di Kantor SKK Migas Jakarta. Disaksikan oleh perwakilan kedua institusi serta INPEX Masela selaku operator Lapangan Gas Abadi, Wilayah Kerja Masela.
Mantan Komandan Korps Brimob Polri jelaskan, sesuai peraturan Pemerintah Provinsi diberi kewenangan terbitkan SK penetapan lokasi pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Secara hukum sekarang sudah ada kepastian lokasi bagi pembangunan pelabuhan kilang gas alam cair, proyek Blok Masela.
Oleh sebab itu, kami persilahkan pihak SKK M igas dan INPEX untuk berproses lebih lanjut ke tahapan pelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah, kata Murad, berharap agar proyek strategis nasional Blok Masela dapat segera direalisasikan sesuai rencana yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Target utama kehadiran Blok Masela, lanjut dia, selain menjamin ketersediaan migas bagi kepentingan nasional, dipastikan keberadaan Blok Masela siap berikan kontribusi positif tingkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku.“Saya minta agar aktivitas pembangunan Blok Masela harus senantiasa memperhatikan kepentingan daerah terutama masyarakat di sekitarnya” harapnya.
Dia tambahkan, Pemerintah Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan lainnya, serta aparat TNI dan Polri siap mendukung mengamankan seluruh tahapan pembangunan Blok Masela. Sebab itu, komunikasi/koordinasi dan kolaborasi antara SKK Migas, INPEX harus terus terjalin dengan baik.
Sementara itu kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ungkapkan terima kasih. Pemerintah melalui pimpinan nomor satu telah rekomendasi izin pinjam pakai kawasan hutan untuk kilang LNG Abadi. Sekarang kita siap lakukan pembangunan Pelabuhan Kilang LNG Abadi.
Hingga kita terus jalin koordinasi dengan Pemerintah Daerah. Semoga sinergi yang sudah terjalin baik ini akan terus meningkat di masa depan agar proyek berjalan lancar. Sementara itu President Deirector Indonesia INPEX Masela Ltd., Akihiro Watanabe sampaikan ucapan yang sama atas dukungan Pemerintah Provinsi Maluku dan SKK Migas sehingga secara resmi SK ini dapat diserah-terimakan.
“SK ini menjadi salah satu titik terpenting proses pembangunan pelabuhan kilang LNG Abadi,” katanya. Sebagaimana diketahui, Lapangan Gas Abadi, wilayah kerja Masela dikembangkan dengan menggunakan skema pengembangan LNG darat, dimana INPEX menjadi operatornya.
Kilang LNG Abadi ini direncanakan berkapasitas 10,5 juta ton gas alam per tahun sekita 9,5 juga ton LNG per tahun, pasokan gas lokal melalui pipa darat, serta kurang lebih 35 ribu barel kondensat per hari.(MN-02)
Belum Ada Komentar