AMBON,MARINYONEWS.COM,- SMP N 14 Ambon hari ini Selasa (12/07/22) melaksanakan penyembelihan hewan kurban untuk dibagikan kepada siswa dan warga yang membutuhkan pada hari raya Idul Adha 1443 Hijriah. Tahun ini ada berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,  karena dihadiri Gubernur Maluku Murad Ismail dan Ina Latu Maluku Widya Pratiwi Murad bersama rombongan didalamnya ada Penjabat Sekda Sadli Ie,   Plt Kadis Pendidikan dan kebudayaan Propinsi Insun Sangadji. Membuat suasana tradisi setiap tahun dilembaga ini berlangsung sangat penuh hikmah. 

Perayaan itu dirangkaikan dengan peragaan manasik haji oleh siswa/siswi dan penyerahahan daging qurban kepada yang berhak menerima. Kehadiran pimpinan nomor satu di Maluku bersama istri dan rombongan  lingkup Pemprov Maluku membuat suasana penuh haru. Kepala Sekolah dan para guru serta siswa-siswi SMPN 14 Ambon benar-benar sangat merasakan kebahagiaan yang tak dapat dilukiskan. Dalam kesempatan itu, Ina Latu Maluku (mama/ibunya orang Maluku), Widya Pratiwi Murad Ismail menyampaikan beberapa pesan dan harapan sebagai salah satu ibu peserta didik yang hadir saat itu.

Pertama, berharap siswa/siswi terkhusus di SMP N 14 Ambon selalu mentaati perintah agama, menunaikan shalat wajib 5 waktu. Ia mengingatkan untuk jangan sekali-kali lupa mengaji dan juga  bersedekah. “Berapa pun yang kita punya harus kita sedekahkan, hal itu  melatih anak-anak untuk berapa pun rejeki atau berapa pun uang jajan yang diberikan papanya, mamanya atau siapapun wajib untuk mengeluarkan sedekahnya"  tuturnya. "Bukan saya menyombongkan diri, tapi saya ingin ini menjadi hal yang positif dan pembelajaran bagi seluruh anak-anak kita," ajak Widya.

Kedua,  mengajak peserta didik untuk menghormati, menyayangi dan selalu berdoa kepada orang tua. Srbab iti bagian dari ibadah yang mendapat rahmad dari Allah SWT.  Ketiga, mengajak siswa/siswi untuk menghargai dan menghargai para guru serta menghargai dan menghormati orang yang lebih tua. “Anak-anak di kelas 1 harus menghargai kakak-kakaknya di kelas 2, kelas 3. Dan semua harus saling menghargai, karena jika kita ingin dihargai maka kita patut menghargai sesama tanpa pandang siapa dia. Widya juga mengingatkan, untuk selalu membantu sesama, bekerja sama dan saling menyayangi.

 “Kita harus saling membantu mencintai satu sama lain, saling membantu, bukan berarti harus menyontek. Yang punya kemampuan/pintar, harus mengajarkan teman-temannya yang mungkin membutuhkan bantuan agar mereka lebih paham,” ujarnya. Keenam, mengajak anak-anak  untuk belajar dan belajar,   “Anak-anakku, teruslah belajar dan belajar, karena dengan ilmu akan jadi orang  pintar, cerdas sebagai generasi penerus yang dapat membanggakan orang tua kita, agama kita serta bangsa dan negara,” harap Widya

(MN-02)