14
Apr-2021
Jembatan NKRI III Dibuat Hubungi Desa di Kilmuri Oleh TNI-VRI
Ambon,MarinyoNews.Com,-Wujud kepedulian Kodam XVI/Pattimura melalui Korem 151/Binaiya yang dikomandai Brigjen TNI Arnold Ritiauw. Kini sementara bangun jembatan gantung di Kabupaten Seram Bagian Timur. Kepada media ini Danrem yang adalah putra daerah menyebutkan, hal itu dibuat untuk membantu masyarakat keluar dari kesulitan di sekelilingnya. Terlihat TNI sangatlah punya perhatian terhadap keadaan nyata yang dirasakan masyarakat. Hingga kini Pembangunan Jembatan Gantung sepanjang 120 meter mulai dibangun.
Sesuai keterangan Danrem, nama yang diberikan adalah NKRI III, selain pembangunan di SBT terlebih dahulu telah di bangun 2 jembatan gantung di wilayah kabupaten Buru selatan di beri nama NKRI I dan NKRI II. Kini giliran SBT untuk membuka akses penghubung dua Desa di Kecamatan Kilmuri, mulai dibangun sejak (10/4/2021). Pembangunan jembatan tersebut nantinya akan terbentang diatas sungai yang setiap hari merupakan jalur lintasan masyarakat desa Selor. Tujuannya untuk aktivitas sehari hari, anak-anak pergi ke sekolah dan yang lainnya.
Karena sebelumnya kondisi sangat berbahaya, apabila arus sungai meluap dan deras saat musim hujan. Namun masyarakat tidak punya pilihan lain, selain harus menyeberangi sungai tersebut. Keterisolasian akses transportasi yang dialami warga di Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) jadi perhatian TNI secara umum Kodam XVI / Pattimura dan khususnya Korem 151/Binaiya bersama rekanan dari Vertical Rescue Indonesia (VRI).
Dengan menggandeng Vertical Rescue Indonesia (VRI) kegiatan pembangunan Jembatan NKRI III itu dapat terlaksana. Berbagai kendala teratasi kini, pemasangan patok lubang Deatmen, Penggalian lubang Datemen. Pembuatan rangka gapura jembatan, dilanjutkan Kegiatan hari kedua dengan melanjutkan penggalian lubang deatmen, Pembuatan rangka gapura jembatan dan Pembuatan deatmen.
Ditengah Cuaca hujan dan keadaan sungai banjir personel TNI dan VRI tetap serius lakukan pembangunan jembatan.
Seluruh kekuatan diberikan dan di bantu oleh masyarakat setempat sehingga kendala di lapangan dapat teratasi. Masyarakat sangat penuh antusias dalam proses pembangunan, sebab mereka merasa itu untuk kepentingan bersama. Masih dalam.proses warga sudah sangat berterima kasih buat TNI di Maluku dan pusat. Tanpa bantuan seperti ini mereka akan tetap terisolir.
(MN-02)
Belum Ada Komentar