Ambon,MarinyoNews.Com,-Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku, Insun Sangadji kepada pers di kantor  Gubernur menuturkan.  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku menjadikan SMA Negeri Siwalima, sebagai sekolah simulasi. Dalam artian sekolah tersebut akan dijadikan  proses belajar secara tatap muka di masa Pandemi Covid-19. "Jadi yang pertama kita simulasi dengan SMA Siwalima, nanti baru yang lain,"ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji, kepada pers.

Lebih lanjut Sangadji memgatakan, simulasi yang dilaksanakan hanya dikhususkan untuk kelas XII sebanyak 109 siswa, ditambah tenaga guru. Sementara kelas XI dan X akan dilakukan secara bertahap. "Jadi 109 siswa kelas XII ditambah dengan tenaga guru sebelum masuk sekolah harus menjalani Rapid Antigen,"tutur Sangadji.9

Untuk penerapannya ke seluruh SMA/SMK dan SLB di 11 Kabupaten/Kota, Sangadji mengakui, seluruh sekolah siap untuk melaksanakan belajar tatap muka, hanya saja belum ada surat edaran resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui Menteri Nadiem Makarim.

"Kita masih menunggu surat edaran, Menteri sebelumnya pernah katakan Januari ini sudah bisa laksanakan tatap muka, namun ternyata berubah. Jadi nanti kita tunggu perintah dari Pusat, yang penting sekarang, sekolah-sekolah atau satuan pendidikan yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yakni SMA/SMK dan SLB sudah siap untuk melaksanakan proses belajar tatap muka,"tandas Sangadji. (MN-02)