Kasrul: Covid Masih Didominasi Perempuan-Pangdam Kerjasama, Satu Hati Hadapi Covid
Ambon,MarinyoNews.Com,- Ketua Harian Gustu Propinsi Maluku, Kasrul Selang yang adalah Sekretaris Daerah Propinsi menuturkan. Sampai hari ini kasus positif virus Covid-19 di Provinsi sangat tinggi, kemarin telah mencapai angka 2.815 kasus. Dirinya menyebutkan proporsi data Pandemi covid-19 lebih didominasi oleh perempuan.
Secara nasional yang terbanyak , ternyata laki-laki banyak terkonfirmasi Covid-19, karena mereka perokok dan sebagainya. Tapi di Maluku, perempuan lebih banyak yakni 51 persen, hal itu disampaikan saat beri materi dalam Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Wilayah Maluku yang digelar Kodam XVI/Pattimura, Rabu (30/9) di lantai VII.
Lanjutnya dari jumlah tersebut, terbanyak dikota Ambon, dengan jumlah kasus per 22 September 2020 sebanyak 2304 kasus. Sementara jumlah kasus konfirmasi yang paling sedikit tercatat di Kabupaten Bursel hanya 1 kasus. Disampaikan pula apabila dijabarkan berdasarkan kelompok umur, maka jumlah kasus konfirmasi terbanyak berada pada umur 25-34 tahun disusul 35-44 tahun.
Sedangkan untuk jumlah kasus pasien sembuh per (22/3) hingga (29/9) juga didominasi perempuan, yakni tercatat sebanyak 1.800 orang.Dari jumlah pasien sembuh, 54 persen atau 980 orang adalah perempuan, sementara 46 persen atau 820 orang adalah laki-laki," papar Kasrul. Katanya angka kesembuhan sebanyak 1.403 orang dari Kota Ambon.
Disusul Kabupaten Malteng sebnyak 196 orang, Kota Tual 71 orang, Seram Bagian Timur (SBT) 39 orang, Buru 37 orang, Maluku Tenggara (Malra) 29 orang, Seram Bagian Barat (SBB) 19 orang, Maluku Barat Daya (MBD) 5 orang dan Buru Selatan (Bursel) 1 orang. Menurut mantan Kadis PUPR Provinsi Maluku, Covid-19 bterbanyak berasal dari kelompok umur 25-34 tahun sejumlah 494 orang.
Disusul kelompok umur 35-44 tahun sebanyak 444 orang. Disebutkan Maluku pernah masuk dalam lima besar kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di Indonesia. Lanjutnya selama enam bulan terakhir, penambahan kasus baru tertinggi terjadi pada (10/9) sebanyak 89 kasus. Sementara, untuk jumlah kasus pasien meninggal Covid-19, (29/9) tercatat 20 pasien perempuan dan 21 pasien laki-laki meninggal.
Terbanyak dari Kota Ambon dengan jumlah 30 orang, Malteng 5 orang Buru 3 orang, SBB 2 orang dan Malra 1 orang. Dan berdasarkan kelompok umur, pasien meninggal terbanyak berasal dari kelompok umur 55-64 tahun. Terkait hal itu Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Agus Rohman mengatakan. Jumlah kasus Covid-19 masih mengalami peningkatan signifikan, perlu langkah efektif untuk menekan penyebarannya.
Pangdam sebut langkah kongkrit adalah mendisiplinkan protokol kesehatan.Untukempercepat penanganan dan menekan potensi penularan dalam segala aspak. Lanjutnya target operasi antara lain perubahan perilaku masyarakat. Hingga perlu adanya sinergitas semua komponen dan menghilangkan ego sektoral.
"Kita harus berjalan bersama untuk memudahkan koordinasi dan membuat pedoman kerja bagi petugas lapangan. Sehingga operasi pendisiplinan dapat berjalan efektif," katanya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Jan Leonard de Fretes, tanpa kerjasama antar semua pihak covid tidak terselesaikan.
Presiden Jokowi, melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyampaikan beberapa poin penting terkait penanganan Covid-19. Salah satunya, seruan kepada seluruh daerah dan yang cukup tinggi intensitas perkembang biak atau terjangkit, termasuk juga yang masih tinggi tingkat fatalitasnya atau meninggal, supaya bekerja lebih keras dan melibatkan semua kekuatan.
Kata Wakapolda, sosialisasi yang lebih intensif dengan menggunakan bahasa dan simbol lokal agar mudah dipahami masyarakat. Hadir dalam rapat evaluasi, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Maluku, Brijen TNI. Jimmy Aritonang, Danlantal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Sekda Kota Ambon A.G Latuheru, Gugus Tugas Kota Ambon dan Tokoh Agama.(Mn-02)
Belum Ada Komentar