MANDATI : COVID MEREBAK SISWA SMA/SMK DIKOTA AMBON KEMBALI BELAJAR ON LINE
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Akibat kembali merebaknya covid-19 dikota Ambon dipertengahan Januari, membuat Walikota Ambon Richard Louhenapessy kembali keluarkan instruksi hentikan tatap muka terbatas untuk satuan pendidikan pada (21/01/22). Terkait hal itu saat dikonfirmasikan ke Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Husen Mandati diruang kerjanya pada (08/02/22) menyatakan. Walaupun pihaknya berada ditingkat propinsi tetapi ada dalam lingkup kerjanya pemerintah kota Ambon dan Walikota juga sebagai ketua Satgas Kota Ambon. Maka kita harus patuhi surat edaran dari Walikota.
Hingga oleh pimpinan Dikbud Insun Sangadji telah keluarkan surat bagi seluruh sekolah SMA/SMK se-kota Ambon kembali untuk sementara hentikan pembelajaran tatap muka terbatas. Lanjutnya instruksi Walikota ada 25 atem dan itu juga telah dikeluarkannya oleh empat menteri sejak awal pandemi. SK ke-empat meteri itu masing-masing Kemendikbud, Kemenken, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Terakhir surat edaran pada (21/12/ 21) untuk melihat kembali covid-19 yang semakin membsik dimana Maluku sudah berada pada level PPKM kedua bahkan tingkat vaksinasi sudah diatas 80 persen. Hingga karena kota Ambon sudah dilevel satu dan sesuai SK empat menteri terkait pembelajaran tatap muka.
Maka di awal bulan Januari kita buat persiapan termasuk buat ferivikasi guna menujut tatap muka bagi satuan pendidikan dikota Ambkn. Hingga pertengahan bulan Januari sudah mulai tatap muka terbatas bagi siswa SMA/SMK sekota Ambon. Tetapi kembali harus dihentikan merujuk instruksi Walikota tatap muka distopkan sebab covid-19 kembali menyebar. sebagai warga kota Ambon kita mesti patuh maka kembali kita buat surat ke sekolah untuk sementara hentikan. Ditanya soal ujian bagi siswa kelad XII yang sudah semakin mendekat apakah tidak alami kendala. Corongnyanya Dikbud itu menuturkan, memang PJJ itu sangat tidak maksimal terutama bagi siswa SMK.
Apalagi nantinya diakhir Maret ada ujian sekolah namun apa mau dikata pertimbangan keselamatan bagi umat manusia lebih diutamakan. Hingga kembali saat ini peserta didik dikota Ambon harus kembali belajar secara on line. Sedangkan 10 Kabupaten/kota lainnya tidak mereka tetap lakunan pembelajarsn secara tatap muka. Dimana sampai hari ini belum ada informasi dari Kabupaten/Kota lainnya terkait kembali meningkatnya penyebaran covid-19 di Maluku. Hingga pembelajaran tatap muka masih berlangsung di 10 Kabupaten/kota se-Maluku.
(MB-02)
Belum Ada Komentar