Maspaitella : Gereja Hadir Sebagai Rumah Orang Basudara
Ambon,MarinyoNews.Com,-Setelah selesai berlangsungnya pemilihan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku untuk periode lima tahu kedepan 2020-2025. Hari ini Minggu (28/2-21) MPH Sinode yang diketuai Pendeta Elifas Tomix Maspaitella dan Sekretaris Umum Pendeta Cak Sapulette beserta perangkat MPH Sinode lainnya dikukuhkan oleh mantan ketua sinode Pendeta Ates Werinussa pada rumah Tuhan gereja Maranatha yang dilalui dengan ibadah Minggu.
Setelah itu ramah tamah berlangsung di halaman kantor Sinode, disela-sela acara tersebut, ketua Sinode GPM, Elifas Tomix Maspaitella saat dimintai komentarnya kepada pers dengan penuh ketahanan menuturkan. Sebagai pimpinan Gereja Protestan Maluku dan Maluku Utara, dirinya bukan orang baru karena lima tahun kemarin sebagai Sekretaris Umum Sinode GPM. Hingga komitmen kita sebagai Gereja yang melayani itu tetap menjadi tujuan utama.
Saat disinggung soal pernyataan Kakanwil Agama Propinsi Maluku Djamaludin Bugis, rumah ibadah mesti jadi rumah bersama. Hal itu sangat disambut gembira oleh Ketua Sinode, dikatakan sejak lima tahun kemarin kita sudah menetapkan Gereja sebagai rumah orang basudara. Hingga apa yang menjadi komitmen Kementrian agama senada dengan komitmen GPM.
Selain itu Maspaitella menyatakan, GPM telah jadikan Maluku dan Maluku Utara rumah bersama dimana seluruh warga bangsa kita semua saling harus saling merangkul. "GPM menyadari diri dan keluar sambut semua untuk tinggal dalam rumah bersama",tuturnya. Kita akan sama-sama bergandengan tangan demi Maluku yang damai. Dimana kita terus perkenalkan Maluku sebagai laboratorium perdamaian bagi Indonesia dan dunia.
Selain itu disisi lain kita harus benar-benar mesti menjawab problem keumatan menyangkut masalah sosial, ekonomi, pendidikan. Paling jadi perhatian sekarang ini ada pada masalah Pandemic covid-19 yang sampai kini masih mewabah. Untuk covid-19 kita mesti benar-benar bersatu bagi GPM, gereja saudara serta seluruh umat menyatu demi memutuskan mata rantai Pandemic covid-19. Harapan kita agar ditahun ini virus Corona dapat selesai.
Lanjutnya karena covid-19 maka sangat berpengaruh pada pendidikan, kini anak-anak belajar secara on line, dimana hal itu mesti dikuatkan dengan perhatian orang tua. Satu hal penting Gereja kedepankan mengedepankan pendidikan karakter, karakter mesti diperkuat demi beri penguatan bagi anak-anak kita. Disinggung soal pendidikan formal, untuk hal tersebut sekarang ini gereja telah miliki kurikulum yang diperuntukan bagi Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) dan kategesasi. Gereja terus membentuk pola pikir anak dari yang masih balita sampai remaja. Bersama orang tua saling menopang sebab kami beranggapan apa yang kini terjadi masalah tidak boleh disepelehkan.
Sembari menambahkan, perjalanan kedepan gereja akan terus bersama seluruh komponen didalamnya pemerintah bermitra untuk bangun Maluku. Segala program lima tahun kedepan akan bersinergi bersama pemerintah membangun. Sebagai gereja yang jadi prioritas utama ada pada soal menanam dan menyiram. Hingga berbagai hal semuanya kami siapkan menyambut satu abad yang akan berlangsung ditahun 2035.(MN-02)
Belum Ada Komentar