Ngilawane Masuk Kategori Orang Dalam Pemantauan, Bukan Terjangkit Virus Corona
Ambon, Marinyonews.com – Beredarya informasi melalui media
sosial, sehubungan dengan adanya salah satu warga Desa Sifnana, Kecamatan
Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, atas nama Benediktus Ngilawane
(19) yang telah terinfeksi Virus Corona, akhirnya disikapi secara langsung Pemerintah
Provinsi Maluku dan Dinas Kesehatan.
Kepada wartawan di lantai II Kantor Gubernur Maluku
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Kasrul Selang yang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan
dr. Meykal Pontoh dan dr.Frona Koedoeboen bersama tim kesehatan dari Makasar menyatakan,
informasi yang beredar tersebut sama sekali tidak benar.
Buktinya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis,
pasien yang bersangkutan tidak menunjukkan tanda-tanda terjangkit virus Corona
sebagaimana yang diviralkan.
Hanya saja lanjut Sekda, lantaran pasien itu baru tiba dari
negara yang terkapar dengan Virus Corona, maka sebagai langlah antisipasi pasien
tersebut dikategorikan sebagai orang dalam pemantauan, termasuk orang yang
dekat dengan pasien juga dalam pemantauan.
“ Karena pasien ini baru datang dari negara yang terkapar
Virus Corona, maka pasien ini disebut dikategorikan sebagai orang dalam
pemantauan termasuk orang yang dekat dengan pasien juga dalam pematauan.” Ungkap
Selang
Untuk itu sebagai tindaklanjut pemantauan terhadap pasien,
Pemerintah Provinsi Maluku telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan
dalam hal ini Posko Penanggulangan Kesehatan. Bahkan Lanjut Sekda, Pemerintah Provinsi
Maluku hari ini telah mengirim tenaga kesehatan ke Saumlaki, dan terus
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD dr. P.P. Mangrety, agar
setiap 2 jam melaporkan perkembangan dan konsisi pasien.
Untuk itu Sekda berharap, agar masyarakat Maluku dalam hal
ini warga Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, agat tidak panik berlebihan,
karena semuanya telah diantisipasi secara baik, bahkan warga diharapkan dapat menjaga ketahanan tubuh
sehingga tidak terjangkit virus.
Secara terpisah Direktur RSUD dr,P.P. Magretty dr.Fulfully
Ch.Nuniary yang dihubungi melalui telepon genggamnya menjelaskan, dari hasil
pemeriksaan fisik pasien oleh dr.Novita Tilukay menyebutkan, pasien masih dalam
batas normal dan belum ada indikasi lain.
Pasalnya, sesak nafas yang dikeluhkan pasien tidak ditemukan
dan itu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan, yang menerangkan bahwa pasien
tidak mengalami sesak nafas, akan tetapi yang paling dikeluhkan oleh pasien
adalah sakit tulang belakang.(Mn.01)
Belum Ada Komentar