Pattiasina : 11 Peserta Ikut KLB Dili Serdang Dipilisiksn AHY Tetap KU

Ambon,MarinyoNewd.Com,-Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Maluku, Elwen Roy Pattiasina akhirnya mempolisikan 11 orang yang mengatasnamakan Partai Demokrat Maluku. Yang mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara hingga menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai. Ketua PDP PD Maluku Elwen Roy Pattiasina sangat menyesalkan tindakan mereka hingga telah dilaporkan ke Mapolda Maluku pada Sabtu (6/3/2021). 

Pattiasina menegaskan, menyangkut 12 orang itu dirinya telah.mendapay mandat penuh dari ketua DPC se-Maluku supaya dilaporkan ke Polisi." Sebab 11 peserta dari Maluku yang ikut Kongres Luar Biasa di Medan itu illegal, berani mengatasnamakan DPD dan DPC, padahal mereka tidak punya kewenangan. Karena mereka adalah peserta maka sebagai ketua DPD Partai Demokrat Maluku saya melaporkan mereka ke polisi,”kata Pattiasina

Sembari menyatakan,  11 orang yang dipolisikan itu di PD ada yang statusnya menjadi pengurus partai dan ada juga yang sudah dipecat dari Partai Demokrat. “Peserta dari. Maluku yang   hadir di KLB Medan mengaku sebagai Ketua DPD dan 11 DPC Demokrat di Maluku, padahal nyatanya tidak. Diakui  ada yang masih pengurus, ada yang tidak dan ada yang sudah dipecat, pengurus aktif kemarin itu cuma sekitar 2 orang sedangkan yang lain sudah dipecat,” tegas Pattiasina.

Ditambahkan yang sudah dipecat dari partai sekitar 5 orang dan.merekabitu ikut pada KLB. Saat disinggung siapa saja yang ikut KLB di Medan, Pattiasina menjelaskan, salah satunya pelaksanaan tugas Ketua DPC Kota Ambon Pak Marcus Pentury. Ada 4 perkara yang dilaporkan oleh Roy ke 11 orang peserta KLB itu. Empat perkara itu adalah pencemaran nama baik, penipuan, pemalsuan dokumen, dan juga menyiarkan berita bohong.

Pada kesempatan itu juga Roy Pattiasina meminta agar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tidak mengesahkan hasil KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat. Kami di Maluku akan siap berdiri di depan membela Ketua Umum AHY dan Ketua Majelis Tinggi, SBY," tegasnya. (MN02)