Pemprov Maluku Canangkan Serbuan Vaksinasi Menuju 1 Juta Vaksin per Hari
Ambon,MarinyoNews.Com,- Sampai saat ini pandemi terus melanda dunia termasuk Indonesia dan Provinsi Maluku lebih lagi di kota Ambon. Hingga kini dari zona Orange Kota Ambon kembali masuk zona Merah. Tentunya memerlukan keseriusan dari setiap pihak untuk segera memutuskan mata rantai Covid-19. Hingga untuk itu maka Pemerintah Provinsi Maluku besok (26/6/21) lakukan pencanangan serbuan Vaksinasi Menuju 1 Juta Vaksin per hari. Ini, merupakan salah satu keseriusan Pemprov Maluku untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakatnya.
Demikian hal iti disampaikan Gubernur Maluku Murad Ismail saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Serbuan Vaksinasi Menuju 1 Juta Vaksin per Hari, di kediaman Gubernur. Dalam arahnya orang nomor satu di Maluku menyampaikan enam poin penting vaksinasi yang dicanangkannya. Pertama, untuk meningkatkan kekebalan kelompok dalam masyarakat vaksinasi penting dilaksanakan pada semua wilayah kabupaten/kota. Bupati Walikota harus berperan sebagai penggerak masyarakat di wilayah masing-masing agar mengambil bagian dalam program vaksinasi.
"Kedua, pemerintah kabupaten/kota se-Maluku bersama unsur TNI/Polri kewilayahan agar melaksanakan pencanangan vaksinasi secara serentak pada tanggal 26 Juni 2021 nanti," kata Gubernur. Di pesan ketiga, Mantan Dankor Brimob Polri ini menjelaskan, bila dalam pelaksanaan serbuan vaksinasi.Diharapkan adanya komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang efektif antara Satgas penanganan Covid-19 daerah. Serta TNI/Polri dan pemangku kepentingan yang ada, dan seluruh lapisan masyarakat di daerah menyatu bersama-sama di vaksin.
"Dimana pelaksanaan strategi pelaksanaan budaya harus mendekati pendekatan sosial dan karakteristik wilayah masing-masing," jelasnya. Keempat, mengenai logistik vaksin, Gubernur menghimbau kepada seluruh Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Agar data pelaksanaan vaksin harian harus dilaporkan ke pihak provinsi dan di input di sistem yang terintegrasi langsung dengan Kementerian Kesehatan RI. Kelima, Gubernur juga meminta kepada Bupati/Walikota agar instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 2021, dan instruksi Gubernur Maluku Nomor 3 Tahun 2021 pemberlakuan PPKM Mikro di kabupaten/kota masing-masing.
"Agar upaya edukasi pencegahan covid 19 dan seruan vaksinasi dapat dilaksanakan secara masif dan terstruktur," tutup Gubernur. Ditempat yang sama, Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang, menegaskan. Perlu adanya upaya bersama, untuk memastikan sasaran vaksinasi bisa mendapatkan haknya dengan melibatkan semua pihak di masyarakat. Di atas dasar ini, vaksinasi akan ditentukan oleh masing-masing kabupaten/kota.
Sekda menjelaskan, jelang vaksinasi, kabupaten/kota yang melakukan pemetaan sasaran program vaksinasi, fokus di ibukota daerah dan wilayah padat.Kemudian memastikan alur logistik vaksin dan rantai dingin di daerah (Koordinasi dengan Kemenkes). Melakukan kerjasama lintas sektor untuk pos vaksinasi massal. Maka Dinkes provinsi akan memaksimalkan fungsi PJ Binwil di masing-masing kabupaten/kota."Kemudian kinerja dari pendelegasian tugas pencatatan dan pelaporan harus dikendalikan dengan baik.
Di sisi lain, kepala daerah dan instansi terkait harus terjun langsung, tidak bisa mengandalkan sektor kesehatan untuk menjangkau seluruh program, tanpa upaya mendekati tersebut hanya kepada pos-pos sasaran, " jelas Sekda. Di akhir paparannya, Sekda kembali menegaskan, bila TNI/Polri berperan penting untuk mendukung vaksinasi di tiap-tiap daerah. Selanjutnya mengoptimalkan potensi daerah dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang vaksinasi. Untuk diketahui, dalam Rakor ini, hadir diantaranya Pangdam XVI/Pattimura Mayjen. TNI. Jeffry Apoly Rahawarin, Kapolda Maluku Irjen. Pol. Refdi Andri, Danrem 151 Binaiya, Forkopimda Provinsi Maluku. Sementara yang hadir secara virtual diantaranya Bupati/Walikota dan Forkompinda (Perwakilan) Kabupaten/Kota dan peserta Vicon lainnya. (MN-02)).
Belum Ada Komentar