Ambon,Marinyo News.com - Komisi Pewartaan Sinode III Keuskupan Amboina, yang tergabung dalam tim khusus, untuk melihat wajah katekese di dalam Keuskupan mengakui, adanya kelemehan, tetapi kelemahan yang ditemui ini bisa menjadi sebuah peluang, untuk nantinya dilakukan mengembangan dan pembenahan. Demikian disampaikan Ketua Komisi Kitab Suci Keuskupan Amboina RD. Jhon Lurutmas kepada Komsos Keuskupan Ambon di Wisma Gonzalo Veloso Jumat (13/09/2019) pada pelaksanaan hari kelima Sinode Keuskupan Amboina.

Kelemahan itu ungkap Luturmas, kurangnya partisipasi umat dalam memberikan penghargaan, dengan kata lain katekis diberikan penghidupan yang layak, sehingga mereka dapat bekerja dengan giat sama seperti dengan karya-karya lainnya

“memang kelemahan kita ada disitu sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh seluruh umat,”ujarnyaOlehnya itu agar karya - karya pewartaan ini bisa menggema dimana-mana maka diperlukan katekis  profesional yang kita didik pada lembaga ilmu pendidikan katolik maupun sekolah – sekolah tinggi sejenis yang ada di Indonesia, sehingga umat bisa dibina secara baik, karena realitasnya anak dan cucu kita kedepan membutuhkan karya pewartaan sepanjang masa.

Untuk itu, apa yang telah dibahas Komisi Pewartaan ketika diplenokan dapat menjadi hasil bersamabukan hasil kelompok pewarta  Sinode III Keuskupan Amboina.   

“ kami sudah selesaikan dan sekarang tinggal hasil-hasil itu disampaikan dalam power point sehingga nanti ketika dipersentasikan semua melihat dan ketika berkomentar merupakan hasil kita bersama bukan lagi menjadi hasil kelompok pewartaan Sinode III Keuskupan Amboina “ Pinta Luturmas (MN.03)