PEREMPUAN JUARA PERTAMA LATTE ART BATLLE CIMPETITION DIGELAR SWISS-BELHOTEL
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Menyongsong hari lahirnya kopi Internasional pada (01/10/22), Swissvelhotel menyelenggarakan Barista Latte Art Battle Competition, yang berlangsung pada Jumat (30/09/2022). Diikuti 10 barista dan keluar sebagai pemenang perempuan yang tidak kalah bersaing dengan kaum pria yang kopi sebagai teman keseharian mereka. Sebelum pengumuman pemenang yang diraih Esdina Aritongng, juara kedua Fahryl aekandi dan ketika Jis Abdularof Mudjid. Salah satu peserta satu dari jumlah yang mendaftar terlebih dahulu satu orang undurkan diri..
Kepada media ini General Manager Swiss-Belhotel Ambon, I Ketut Gunarta menyatakan. Tujuan dibuatnya lomba Latte Art Battle Competition untuk memperkenalkan aneka latte art dan juga kreativitas kopi yang ada di bumi Raja-raja. "Selain itu, sekilas pandang di Ambon teman-teman barista belum saling kenal, bahkan belum bertukar nomor hp. Hingga pihak hotel ingin menyatuhkan mereka agar kedepan barista di Maluku bisa bersaing di dunia internasional," ungkapnya. Gunarta berharap Maluku memiliki identitas kopi tersendiri, yang akan membuat wisatawan datang karena ingin menikmati kopi khas Maluku
"Melalui kompetisi tersebut dapat meningkatkan Pariwisata Maluku, karena banyak orang yang ingin ke Maluku untuk menikmati kopi yang rasanya berbeda dengan tempat lain. Disebutnya hanya karena kopi sebagian besar orang berdatangan ke nusantara maupun mancanagera karena penikmat kopi. Kalau Maluku miliki kopi khas maka mendorong para pecinta kopi untuk datang dan akan datang kembali lagi nikmati kopi. Mengingat bahwa salah satu kopi terenak di Indonesia ada di Maluku, khususnya Kota Ambon," terangnya. Juri yang hadirkan, General Manager SBAM, I Ketut Gunarta, perwakilan Balai Latihan Kerja (BLK), Rio serta Putri Kopi 2018, Olda Soselissa.
Dari Latte Art Battle Competition ini, terbentuklah komunitas SBAM Latte Art Comunity, yang diketuai Mekar Sari Gea. Selain itu hadiah untuk para pemenang dan Swiss-Belhotel Ambon juga menyediakan doorpirze untuk tamu undangan yang hadir. Menarik dari kegiatan itu hadir beberapa Dinas diantaranya Diperindaq kadisnya Yahya Kotta. Menjelaskan hubungan kerjanya dengan UMKM, sebutkan Deperindaq terbuka untuk siapa karena dengan kebersamaan dan kolaborasi membuat kedepan Maluku semakin kuat dan dapat bersaing dengan berbagai pihak.
Selain itu hadir Dinas Pariwisata yang diwakili salah satu kepala bidang Hans Soamena, menceritakan Pariwisata sangat terbuka dengan siapa saja. Dengan hadirnya Pj Kadis Pariwisata Fandy Hasanussi kerjasama dengan berbagai pihak semakin meningkat salah satunya dengan kopi Tuni. Dimana kita akan memperkenalkan ke wisatawan nusantara dan mancanegara untuk itu mesti kelasnya mesti lebih menarik lagi agar mereka terpikat. Mengakhiri kegiatan bangkitnya Pariwisata di Maluku melalui kopi Par Maluku, undangan dan peserta bahkan yang nginap dihotel sangat berikan apresiasi.(MN-02)
Belum Ada Komentar