Peringati Hari Ibu, TP PKK Gelar Parade Kebaya, Kampanye Anti Kekerasan Perempuan
AMBON,MARINYONEWS.COM,- Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Ny. Widya Prariwi Murad Ismail, beserta pengurus, Ketua Bhayangkari Ketua Bhayangkari Daerah Maluku Ny Evi Latif beserta pengurus. Ketua Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Widiya Said Latuconsina, Ketua Pia Ardhya Garini Cab.7/D.III Lanud Pattimura Ny Nota Tiopan Hutapea. Ketua Persit Chandra Kirana mewakili Isteri Danrem, Ny Maulana Ridwan, Ketua IAD wilayah Maluku Ny Edward Kaban. Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku, Nita Bin Umar.
Pada Senin 19/12/22) hadiri Parade Berkebaya dan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Kegiatan tersebut bertempat di Lapangan Merdeka, dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke 94 yang juga dihadiri oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, Sekda Maluku, Sadali Ie, Pj. Walikota Ambon Boedewin Wattimena dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku diantaranya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Dr Insun sangadji didampingi Kepala Pembinaan SMK Ibu Anisah.
Selain itu para OPD lingkup Kota Ambon yang dipimpin Ibu Walikora Lisa Wattimena dan ibu Sekot. Parade tersebut bertujuan menggelar Aparatur Sipil Negara (ASN), jajaran TP PKK, Dharma Wanita serta Organisasi Wanita yang ada di Kota Ambon xgar selalu menggunakan budaya bangsa ini. Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad mengatakan, hakikat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya merupakan suatu bentuk apresiasi tethadap seluruh perempuan di Indonesia.
Atas dedikasi dan kontribusi perempuan bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. ''Kegiatan Peringatan Hari Ibu Tahun 2022 mengusung Tema "Perempuan Berdaya Indonesia Maju", digelar untuk memaknai kembali semangat perempuan dalam mengambil peran dalam pembangunan. Sebagai bentuk pengakuan sekaligus penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa,"ujarnya.
Pada peringatan hari ibu ke-94, Ina Latu Maluku mengatakan, kegiatan Parade Berkebaya tujuannya untuk mrmbudayakan dan mempertahankan serta memelihara berkebaya. Untuk mengingatkan kita kembali bahwa kebaya merupakan budaya warisan benda milik indonesia yang mengandung nilai filosofi tinggi. Selain parade berkebaya di peringatan Hari Ibu ke-94 ini, TP PKK Provinsi Maluku juga mengkampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Dimana kampanye anti kekerasan terhadap perempuan itu dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal, 25 November -10 Desember tema kekerasan tahun ini, "Bersatu Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan". “Tentunya dengan harapan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan tahun 2022 ini, perempuan bersatu dalam upaya memutus rantai kekerasan terhadap perempuan. Dikarenakan sampai saat ini masih menjadi tantangan kita bersama untuk sinergi dan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan ini,” harap isteri Gubernur Maluku.
Ia pun berharap, kegiatan- kegiatan yang dilakukan saat ini, kedepan akan dapat menginspirasi kaum perempuan dan generasi muda Indonesia. Untuk tetap mempertahankan warisan bidaya bangsa dan berjuang untuk bersatu melawan kekerasan terhadap perempuan. Dikesempatan itu secara bersama-sama terjadi pemotongan tumpeng untuk selalu ada dalam kebersamaan bangun Maluku bersama hidupkan kebaya dari bumi Maluku.
(MN-02)
Belum Ada Komentar