Sampono : Sampah Jadi Perhatian Serius Semua Komponen-Agar Pariwisata Bahari Terwujud
Ambon,MarinyoNews.Com,-Setelah diskusi dengan tema "pengembangan dan pengelolaan pariwisata bahari yang terintegrasi, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan" ditemukan sampah jadi fenomena yang sangat berbahaya. Namun terlihat diskusi yang berlangsung di aula dinas Pariwisata berjalan sangat menarik semua peserta yang terdiri dari para raja-raja pemangku kepentingan sangat dukung hadirnya pariwisata bahari dipropinsi Maluku.
Dikarena Maluku sebagai daerah kepulauan yang lautnya lebih besar dari daratan. Sampah yang sangat mengemuka dalam diskusi jadi perhatian Letjen TNI Marinir Nono Sampono. Anak Maluku yang sangat punyai perhatian bagi daerah itu menyatakan. Sampah harus jadi perhatian serius semua komponen yang menjadi Pioner pemerintah dan diawali Dinas Pariwisata Propinsi Maluku.
"Sampah mesti ditangani serius mulai dari desa-desa, dimana harus bangun tempat pembuangan akhir yang representatif", terangnya. Agar warga tidak lagi buang sampah disungai dan laut hingga apa yang ingin kami wujudkan pariwisata bahari itu dapat terwujud. Lebih lanjut dimintakan staf dinas pariwisata mesti teruskan ke kepsala dinas dan selanjutnya ke Gubernur Maluku Murad Ismail.
Dianjurkan agar desa-desa bisa membuat tempat sampah maka gunakanlah dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat. "Kalau sampah sudah dapat ditangani maka kita boleh berlega pariwisata bahari yang didepan mata bisa kita gapai",akunya. Sebagai tokoh Maluku yang sangat punya kepedulian terutama yang berkaitan dengan kelautan, Sampono mintakan gerakan ini harus terus berkumandang.
Jangan sampai disini saja tetapi setiap saat mesti terbangun komunikasi, agar masalah seperti sampah serta ada lagi lainnya dapat tertangani. Selanjutnya pariwisata bahari dapat berproses baik itu di Banda maupun daerah lainnya yang ada di bumi Maluku. Ditambahkan kehadiran di Maluku didampingi anggota DPD Novi Anakotta dan itu jelas menjadi perhatiannya, jadikan pariwisata bahari di Maluku akan mendunia.(MN-02)
Belum Ada Komentar