Sangadji: Bersyukur Siswa Maluku Bertatap Muka Dengan Presiden Sambut Vaksin Menuju BTM
AMBON,MARINYONEWS.COM,- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Insun Sangadji, selesai mengikuti kegiatan yang diprakarsai Badan Intelejen Nasional (BIN) untuk siswa divaksin menuju belajar tatap muka yang berlangsung pada SMAN 11 menuturkan. Sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kepala BIN Propinsi Maluku Brigjen Jimmy Aritongan, yang sudah sangat membantu kami untuk siswa divaksin menuju persiapksn belajar tatap muks terbatas.
"Kami berterima kasih kepada kepala BIN Propinsi Maluku dan juga perwakilan BIN Pusat yang hadir untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan ini", tutur Sangadji. Lanjutnya saat diinformasikan Maluku masuk salah satu kegiatan vaksin secara virtual dengan Presiden secara dan SMAN 11 yang dipilih. Dirinya langsung berkomunikasi dengan kepsek untuk dapat bangun kerjasama dengan BIN agar pafa hari yang ditentukan kita benar benar siap dukung jalannya program vaksinasi dengan baik.
"Saat hadir melihat semua kesiapan sangat bsik, sebagai pimpinan, saya mesti berikan apresiasi penuh kepada kepala sekolah SMAN 11 beserta dewan guru", tandanya. Lebih sangat bersyukur lagi dari 16 propinsi yang disiapkan, saat Presiden telah berkomunikasi antara guru dan siswa Maluku masuk urutan keempat dialog soal pandemi covid-19 dan vaksin. Iti berarti perhatian.Presiden kepafa Propinsi Maluku dibawah kepemimpin Gubernur Maluku Murad zismail sangay besar.Sekali lagi ini berkat ketjasama yang baik antara Badan Intelejen Negara (BIN) dengan lembaga pendidikan SMAN 11.
Selanjutnya saat disinggung soal belajar tatap muka, menurut Kadis sampai hari ini Maluku dan kota Ambon belum 80 persen pelajar SMA/SMA divaksin padahal sesuai ketentuan pusat mesti 80 persen. Namun kita akan berusaha dan salah satunya di SMAN 11, ada sebanyak 3500 caksin yang disiapkan bagi pelajar. Kita akan upayakan sebab juga menindaklanjuti permintaan Gubernur kepada pemerintah pusat untuk pelajar di Maluku dapat belajar tatap muka.
Ditambahkan lagi untuk belajar tatap muka terbatas, pihaknya mesti berkomunikasi dengan Satgas kota Ambon agar prosesnya dapat berjalan dengan baik mengakhiri bincangnya dengan media.(MN-02)
.
Belum Ada Komentar