SANGADJI : DARI LOMBA BEDAH KOLEKSI, MUSEUM SIWALIMA RUMAHNYA ORANG MALUKU
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji pada penutupan Lokakarya dan lomba "bedah koleksi Museum Siwalima". Yang penutupannya diwakili Sekretaris Dikbud Husen Mandati menyatakan, Museum Siwalimahi adalah rumah orang tuanya Maluku. Hingga perlu terus dikembangkan, terutama untuk generasi muda yang kini banyak terlena dengan sejarah dari daerah lain. Lanjutnya lomba yang dibuat untuk para mahasiswa sangat penting agar mereka dapat mengenal Museum Siwalima lebih dekat serta memahaminya sebagai lembaga yang bersifat tetap.
Tidak mencari keuntungan dan perkembangannya terbuka bagi umum, karena di MS terdapat berbagai cagar budaya yang telah berpuluh-puluh tahun. Lebih lanjut ditambahkan, sesuai peraturan pemerintah Museum Siwalima mengembangkan diri dan komunikasikan ke masyarakat apa yang ada didalamnya sebagai rumahi tua bagi orang Maluku. Hingga MS memiliki tugas sebarkan informasi benda sejarah dari berbagai ragam warisan budaya nusantara dengan memanfaatkan koleksi Museum Siwalima dalam berbagai bentuk. Salah satunya melalui lomba bedah koleksi museum 2022 yang bertemakan "identitas lokal sejarah budaya orang Maluku".
Dimana pada lomba yang diikuti 30 mahassswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Ambon yang merujuk ke lima koleksi pilihan yaitu : masjid, gereja tua Imanuel , Bailoeu, kora-kora Titawae dan sosoki. Lanjutnya, ke giatan ini dibuat untuk memberikan pemahaman identitas lokal sebagai jati diri bangsa, dalam catatan sejarah orang maluku. Koleksi -koleksi tersebut harus terus diperkenalkan karena sekali lagi Maluku memiliki sejarah yang biasa dan sangat unik.
Dari kegiatan yang sudah berjalan satu minggu ini dan seterusnya akan diumumkan para pemenang lomb. "Kami berterima kasih kepada tiga nara sumber yang telah memaparkan sejarah. Serta pesan moral untuk mempersiapkan generasi muda semuanya masuk dalam perlombaan dengan baik", tuturnya. Akhirnya dengan mengutip seorang penulis terkenal, bahwa mengenal budaya dan sejarah dan mempertahankan itu penting untuk lebih saling menghargai. selamat bagi para peserta yang telah berkompetisi apapun hasilnya kalian semua adalah generasi muda yang terbaik
Samentara itu mewakili tim juri per lombaan, F Sahusilawane yang adalah seorang budayawan dan juga mantan Kadis Pariwisata dikepercayaan untuk umumkan para pemenang lomba "bedah koleksi Suseum tahun 2022". Menurutnya dari 10 kelompok yang bertanding semuanya sangat baik dan bagus, hanya saja diakui masih ada yang belum menulis dengan benar dan ada beberapa hal yang perlu dikoreksi. Dari 10 akan diambil 6 terbaik dari yang baik, "Diakui 1p kelompok mernyelesaikan bedah koleksi museum beberapa hari ini dengan penuh semangat bahkan sampai mempresentasikannya", tutur Sahusilawane.
Sembari menambahkan dari semua hasil lomba, kita perlu mendudukannya dengan tepat sebelum ditampilkan ke masyarakat (publik). Hingga ada beberapa hal penting jadi perhatian antara lain kreativitas, imajinasi, informasi dari apa yang ditulis, referensi yang benar, bahasa indonesia harus tepat, menulis sesuai tehnik itulah yang mesti jadi perhatian generasi muda harapan Maluku. Bagi yang nanti belum berhasil terus memaju diri agar kedepan ikut dan bisa jadi yang terbaik.
Selanjutnyanya Sahusilawane umumkan pemenang lomba bedah koleksi Museum Siwalima tahun 2022. Pemenang pertama Mahasiswa Unpatti dengan nama kelompok Plonologi meraih hadiah 9 juta, kedua kelompok Pala dari UKIM memperoleh hadiah 8 juta, pemenang ketiga kelompok Fliwer dari Unpatti hadiah 7 juta, keempat kelompok FAF dari Unpatti kelima dari kelompok Ambonese STIA Alaksa dan kelompok Devopment dari Unpatt.
(MN-02)
Belum Ada Komentar