Sangadji : Dikbud Berlakukan Uang Makan di SMA Siwalima Bagi Siswa Mampu
Ambon,MarinyoNews.Com,-Polemik terkait dengan pembayaran uang makan untuk siswa baru masuk SMA Negeri Siwalima Ambon sebesar Rp. 1 juta 500 ribu/bulan. Saat dikonfirmasikan ke Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji, kepada pers diruang kerjanya, Senin (24/5). Sangadji meluruskan soal Polimik uang makan tersebut, menurutnya telah dibaha dengan DPRD Propinsi bersama Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk siswa baru pada SMA Siwalima.
Menyangkut uang makan itu diberlakukan bagi siswa yang orangtuanya dikategorikan mampu. Karena anak mereka itu pintar dan ingin sekolah di SMA Siwalima, maka sudah disepekati dipungut uang makan sebesar Rp. 1 juta 500 ribu/bulan. Hingga jatuhnya setiap hari siswa membayar uang makan senilai Rp. 50 ribu.Menurutnya, langkah kebijakan itu ditempuh sebab sekarang ini animo siswa SMP/MTs dari 11 kabupaten/kota di Maluku untuk masuk SMA Siwalima sangat besar.
"Sebagai pimpinan di Dikbud Provinsi Maluku, saya berusaha semaksimal mungkin, agar siapapun anak Maluku yang berkeinginan masuk SMA Siwalima dapat direspon dengan baik tetapi harus mengikuti test secara online. Seandainya lulus sesuai dengan nilai yang telah ditentukan pihak Unpatti, maka administrasi mesti dilengkapi peserta didik. Mereka harus lengkapi administrasi, bagi siswa miskin berprestasi kartu miskin dari Dinas Sosial dan BPJS kelas tiga.
Sedangkan bagi siswa yang merupakan keluarga mampu yang lulus sesuai kriteria panitia penerimaan, maka yang bersangkutan diwajibkan untuk membayar uang makan sebesar Rp. 50 ribu/hari, hingga perbulan Rp. 1 juta 500 ribu,"ujar Kadis.Lebih lanjut, Sangadji mengakui, kebijakan ini berlaku ketika siswa sudah masuk asrama untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka. Seandainya siswa belum masuk asrama maka tidak dipungut biaya uang makan.
"Hal ini saya pertegas, karena telah ada kesepakatan dengan DPRD Provinsi Maluku, sebab Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku tidak dapat menanggung semua siswa yang ingin masuk SMA Siwalima. Hingga kita berharap, ada perhatian baik dari orangtua kategori mampu yang anaknya pintar dan berkeinginan di didik pada lembaga pendidikan SMA Siwalima,"tutur Kadis. Sangadji menuturkan, untuk test masuk SMA Siwalima akan berlangsung pada Jumat (4/6) dan Sabtu (5/6) dan hasilnya akan diumumkan pada Minggu (6/6).
Satu hari setelah pelaksanaan test secara online selesai test diumumkan, Langkah itu ditempuh, agar tidak ada orang yang berpikiran macam-macam terhadap proses penerimaan siswa baru masuk SMA Siwalima. Karena semua proses berjalan murni tanpa campur tangan dari pihak mana pun."Selaku kepala dinas, saya tidak bisa mengintervensi atau campur tangan dalam proses penerimaan siswa baru masuk SMA Siwalima.
Tahun ini jumlah siswa baru yang diterima sebanyak 140 siswa dengan melibatkan seluruh kabupaten/kota di Maluku. Dimana setiap Kabupaten/kota telah ada kuotanya sesuai dengan hasil test yang diberikan para siswa"tandas Kadis. Kalaupun kuota ditetap tetapi hasil test tidak memenuhi ketentuan maka hal itu tidak bisa kami telolir. Karena semua ketentuan itu ada pada panitia pelaksana. Sebab kita tahu bersama siswa yang siap masuk SMA Siwalima adalah yang benar-benar terbaik. (MN-02)
Belum Ada Komentar