Sangadji Lantik KKGP Indonesia Bagian Timur-Saatnya Cahaya Dari Timur Berkembang
AMBON,MARINYONEWS.COM,-Bertempat di Balairoom hotel Claro Makassar pada Senin (18/10/21), Plt Kepala Dinas Pendidiksn dan Kebudayaan Propinsi Maluku Insun Sangadji mendapat suatu kehormatan oleh pusat. Dipercayakan oleh PPPPTK Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Tinggi dan Ristek untuk melantik Koordinator Komunitas Guru Penggerak ( KKGP) Propinsi Maluku, Papua dan Papua Barat. Pelantikan dilaksanakan bersama dengan kegiatan Pratik Bagi Peserta Program Pendidikan Guru angkatan satu. Sebagai bagian akhir dari keseluruhan proses pendidikan guru penggerak angkatan I yang berlangsung selama 9 bulan. Mereka yang dilantik adalah koordinator masing-masing wilayah Kabupaten/Kota yakni.
Sonya Elly (kota Ambon-Maluku), Maya Renuat (kota Tual-Maluku) Yosep Tetelepta (Maluku Tengah) Alice Fransisca Soplanit ( Kota sorong-Papua Barat) Mulyani (Kab Biak Nunfor-Papua) Debby Fitria Sedubun (Kab Sarmi-Papua) Marthen Luter Binal (Kab kepulauan Yapen-Papua) Joko Yohanes (kota Jayapura-Papua). Turut hadir pada acara pelantikan mewakili PPPTK Bahasa Kemendikbud Diktik Ristek penanggungjawab guru penggerek dan kepala sub pokja PPPPTK Bahasa. Serta kepala dinas pada masing masing Kabupaten/Kota pada propinsi Maluku Papua dan Papua Barat.
Yang merupakan wilayah sasaran pelaksanaan program pendidikan Guru Penggerak angkatan I. Dalam sambutan yang penuh hikmah itu, Insun Sangadji menuturkan sangat terharu dengan kegiatan yang punya kepedulian besat bagi dunia pendidikan. Dengan penuh semangat disebutkan bahwa sudah tiba saatnya cahaya dari timur berkembang untuk berikan kemajuan bagi pendidikan di tiga propinsi tercinta. Lanjutnya program guru penggerak merupakan program yang sangat elementer.
Guru penggerak menjadi program terpenting karena sebaik apapun kurikulum, teknologi pembelajaran, sarana dan prasarana pendidikan. Tidak ada yang dapat menggantikan peran guru untuk mentansformasi budaya sekolah kepada para pelajar. Guru penggerak adalah unjung tombak reformasi pendidikan yang akan menggerakan berbagai kebijakan pendidikan secara real. Maka sebagai pimpinan pada lembaga pendidikan, saya sangat mendukung program guru penggerak yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Mas Menteri.
Sangadji berujar, guru penggerak adalah sentrum transformasi pendidikan yang berbeda dengan guru yang baik selama ini. Dipahami guru yang baik adalah guru yang menggajar dengan kreatif dan inovatif. Mengembangkan kompetensinya secara aktif dan prestasi murid serta jago mengajar. Tetapi guru penggerak adalah guru yang memiliki semua karakteristik guru yang baik, dimana dia mampu mendorong tumbuh kembang murid. Terutama secara holistic dan menjaga keutuhan profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan dari merdeka belajar.
Dikatakan, program guru penggerak tidak kaku pada kurikulum yang ditentukan akan tetapi melihat apa saja standar pencapaian profil brlajar pancasila dimaksud. Guru penggerak akan menjadi Coach atau mentor bagi guru lain didalam sekolah dan luar sekolah, menjadi agen perubahan dalam ekosistim pendidikan. Guru penggerak adalah suatu program pelatihan, identifikasi dan pembibitan calon pimpinan pendidikan dimasa depan. Guru pengerak adalah agen perubahan yang dimasa depan akan disiapkan untuk menduduki jabatan jabatan strategi di dunia pendidikan sebagau kepala sekolah.
Selain iti juga menjadi pengawas sekolah dan bahkan sebagai kepala dinas pendidikan baik dilevel Kabupaten/Kota maupun di tingkat propinsi. Diakhir sambutannya wanita tangguh yang juga berprofesi sebagai seorang Dosen di Unpatti. Sangadji mengharapkan program ini mendukung masa depan unit pendidikan kita pada tiga propinsi di Indonesia Bagian Timur. Hingga mewakili dua pimpinan dari Infonesia Timur, dirinya menyampaikan aspirasi yang tinggi kepada Kemendikbud Dikti Ristek terkhusus kepada Mas Menteri dan Dirjen GTK.
Juga bagi seluruh jajaran yang telah behasil menamatkan pendidikan sebanyak 192 guru penggerak dari propinsi Maluku, Papua dan Papua Barat. "Kalian telah mengakhiri pendidikan dan telah dikukuhkan sekaligus dilantik sebagai Koordinator Komunitas Guru Penggerak untuk itu jalankan tugas sebaik mungkin", harapnya. Selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku saya sangat mendukung hadirnya ke-192 guru pengerak Maluku, Papua dan Papua Barat.
"Ini sebagai cikal bakal dimulainya reformasi pendidikan di indonesia timur dengan menjadikan guru penggerak sebagai kekuatan inti", ucapnya penuh semangat. Hingga saya berharap bagi para guru penggerak akan menjadi inspiratory peningkatan mutu pendidikan di Indonesia bagian timur dengan sebaik mungkin dan penuh tanggungjawab. Bahkan Sangadji berikan spirit untuk mereka juga bisa berjaya tidak hanya di Indonesia Timur tetapi ke seluruh Indonesia saat menutup sambutannya.(MN-02)
Belum Ada Komentar