Ambon,MarinyoNews.Com,- Kebijakan enam Kementrian dan yang paling utama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,  untuk tahun depan sekolah diseluruh Indonesia termasuk Maluku sudah mulai tatap meja. Terkait hal itu kepada pers disela-sela kegiatan kebudayaan di SMKN7menyangkut lestarikan kain tenun. Plt  Kepala Dinas Insun Sangadji kepada pers menuturkan.

Untuk k proses tatap muka pasca pandemik covid-19, pihaknya dalam hal ini Dikbud Maluku telah siap untuk mengarahkan  para kepala sekolah SMK-SMA melalui cabang dinas yang tersebar pada 11 Kabupaten/kota. Itu dikarena Propinsi Maluku dari 11 Kabupaten/kota 10  selama ini jalani proses pendidikan secara tatap muka. Hanya kota Ambon saja yang tidak sebab berada pada zona merah.

Hingga kalau bicara soal belajar tatap muka Propinsi Maluku benar-benar siap. Hanya saja sebagai bagian dari pemerintah, kami mesti menunggu kebijakan atasan dalam hal ini Gubernur Maluku Murad Ismail. "Itu semua kembali kepada pemerintah daerah, seandainya pemerintah telah berikan warning kepada kami untuk bertatap muka maka jelas akan dijalankan.

Namun semuanya itu pemerintah mesti juga sosialisasikan kepada para guru, peserta didik dan orang tua siswa. Sehingga saat dimulainya belajar disekolah suluruh komponen sudah benar benar terutama menyangkut protokol kesehatan. Sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang kami semua  tidak inginkan.  "Pada prinsipnya sebagai pimpinan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, saya akan berbuat yang terbaik demi kemajuan pendidikan di Maluku", tuturnya.

Tambahnya kembali, dengan akan dijalankan pendidikan tatap muka, maka pihaknya akan komunikasikan ke semua dinas pembantu untuk dapat siapkan diri. Dimana akan sebarkan kepada seluruh kepala sekolah hingga tidak ada masalah dengan peserta didik dalam hal ini pihak orang tua. Sebab menyangkut tatap muka maka kita mesti juga komunikasikan dengan orang tua siswa hingga mereka ijinkan anak untuk pergi ke sekolah.(MN-02)