Satgas Uritetu Gelar Aksi PPKM Pada Sejumlah Pedagang Di Lingkup Kerjanya
Ambon,MarinyoNews.Com,-Menindaklanjuti maklumat Walikota Ambon Richard Louhenapessy, terkait Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis Mikro (PPKM). Kelurahan Uritetu yang dipimpin Saraswaty Lasamahu telah membentuk tim satgas Uritetu beberapa waktu lalu. Dengan jangka waktu kerja berlangsung selama enam bulan, dari Juli sampai Desember. Sejalan dengan itu instruksi Walikota dihari Kamis (8/7/21) mulai diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro untuk kota Ambon.
Hingga pada Rabu (7/7/21) tim Satgas Uritetu yang dikomandai Lurah Saraswaty Lasamahu, tepat pukul 18.00 WIT bersama melakukan aksi bergerak dilingkupnya. Buat pendekatan menyebarluaskan pemahaman kepada masyarakat tentang PPKM. Langkah yang diambil tim mendatangi semua pedagang yang berjualan diseputaran pantai losari (Mardika). Mereka yang setiap hari beraktivitas baik itu pedagang buah, pondok-pondok tempat makan dan juga tempat main anak-anak dimintakan patuhi aturan pemerintah. Tepat pada Kamis (8/7/21) mulai kegiatan ukul 8.00 WIT dan pukul 21.00 WIT tidak boleh ada lagi pelaku usaha mikro lakukan kegiatan dalam bentuk apapun.
Lebih ditegaskan lagi para pedagang mulai usaha tepat pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 21.00 WIT. Dengan ketentuan siapapun masyarakat diperbolehkan berbelanja makan, buat terutama duren tetapi tidak.boleh makan ditempat. Selanjutnya tim satgas berikan surat edaran Walikota untuk dibaca, dimengerti dan ditindak lanjuti. Disampaikan PPKM ini akan berlangsung selama dua minggu dari (8-20/7/21).
Satgas Uritetu beharap warga dapat mematuhinya, Lurah lebih memberikan penekanan bagi warga yang sering berkumpul tanpa ada kejelasan diseputaran pagar seng. Agar patuhi instruksi Walikota, setelah disampaikan secara kekeluargaan pada Rabu (7/7/21).Maka akan ditindak lanjuti dengan Patroli, seandainya ada yang tidak patuhi akan diambil langkah tegas", tuturnya. Sembari menambahkan sebelum PPKM berlangsung tim satgas sudah memberikan pemahaman kepada warga, terutama kaum pedagang.
Katanya langkah yang diambil pemerintah tujuan utamanya adalah untuk memutuskan mata rantai covid-19. Dengan demikian warga yang ada dilingkup Kelurahan Uritetu harus mematuhinya dan memperhatikan protokol kesehatan. "Selalu gunakan masker bahkan saat ini mesti gunskan dua masker demi jaga keselamatan", harapnya. (MN-02)
Belum Ada Komentar