Wagub Orno Resmikan Gedung Gereja Nehemia Jemaat GPM Kaibobu Klasis Seram Barat
AMBON,MARINYONEWS.COM,- Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Natanhiel Orno, didampingi istri Pendeta Etis Orno bersama Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. Sapulette. Hari ini Minggu (25/09/22) hadir di Desa Kaibobu Klasis Seram Bagian Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Hadir untuk peresmian Gedung Gereja Nehemia dengan penandatanganan prasasti sebagai tanda penggunaan Gedung Gereja Nehemia Jemaat Gereja Maluku (GPM).Wakil Gubernur mengawali sambutannya menuturkan, Gubernur tidak dapat hadir.
Namun berikan ucapan selamat atas diresmikannya gedung Gereja Nehemia Klasis Seram Barat. Lanjutnya beliau kini berada di kota Tual mengikuti pesta iman Pesparank. Hingga atas nama Pemerintah Daerah Provinsi menyampaikan selamat untuk peresmian Gereja Nehemia jemaat GPM Kaibobu. Dengan diresmikannya gedung untuk berkumpul umat memuji Tuhan, itu membuktikan, jemaat dan Gereja Tuhan di Kaibobu terus tumbuh dan semakin berkembanng. Wagub juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat pelayanan GPM yang telah melakukan tugas dan tanggung jawab pembinaan mental dan spiritual bagi warga jemaat GPM di Maluku dan Maluku Utara.
"Gereja hadir untuk menginspirasi dan memotivasi jemaat, untuk terus hidup yang berkualitas dan berkarakter Kristiani. Dalam menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan zaman yang kian pesat dan kompleks," katanya. Mantan Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) itu menjelaskan, keberadaan gedung Gereja memiliki strategi sebagai tempat bagi umat Kristiani adakan komu ikuti dengan Tuhan. Lebih lagi berdoa, memuji dan bersekutu serta meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha kuasa.
Dengan demikian, pembangunan gereja tidak dimaknai sebatas gedungnya saja, namun juga sebagai wahana pembinaan dan pengembangan mental spiritual umat. Terutama dalam membangun jati diri serta simbol kehadiran Tuhan melalui ibadah jemaat kepada sang Pencipta. "Peresmian Gereja, menunjukkan, Tuhan memberikan kekuatan dan kemampuan kepada jemaat, sehingga dapat menyelesaikan proses pembangunan gedung. Dari situlah akan terbangun kesadaran iman dan kepatuhan untuk mengabdi kepada Tuhan," jelasnya.
Wagub berharap, gedung Gereja dapat dijadikan sebagai pusat pembinaan dan pembentukan karakter jamaat. Dimana moral dan akhlak dan juga sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Kaibobu. "Sebab gedung Gereja telah mengajarkan tentang hidup, menolong dan bekerja sama, untuk mewujudkan cerminan bagi seluruh masyarakat di Maluku. "Katanya sekarang ini Pemerintah Provinsi Maluku terus berupaya untuk mewujudkan visi pembangunan. Oleh karena itu, saya mohon dukungan dari semua elemen masyarakat termasuk warga jemaat dan masyarakat Kaibobu.
Untuk mendukung tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku," harap Wagub. Sementara itu pelaksanaan menambahkan, Pembangunan Gedung Gereja dibangun pada tanah berukuran 27x18 meter. Pekerjaannya berlangsung selama 2 tahun, 8 bulan dan 25 hari, dengan anggaran sampai selesainya menghabiskan dana Rp. 8,1 miliar. Lanjutnta usai penandatangan prasasti, dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan oenejaban tombol oleh MPH sinode GPM. Masing-masing , Penatua Dr. Ny. B. Sahertian, Wagub dan isteri, Ibu Pendeta Beatrix Orno Soumeru.
Selanjutnya gedung seluruh jemaat Ibadah bersama, p ada acara peresmian Gereja Nehemia jemaat GPM Kaibobu, juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten SBB, Leverne Alvin Tuasuun. Ada lagi anggota Badan Pekerja Klasis dari Seram Barat dan Klasis Kairatu, Polres Seram Barat, Ketua Majelis Jemaat se-Klasis Seram Barat, jumlah tokoh agama dan masyarakat setempat.(MN-02)
Belum Ada Komentar