Warga Tanimbar Deklarasi Ikatan Masyarakat Duan-Lolat Maluku-Satu Hati Bangun Tanimbar
Ambon,MarinyoNews.Com,-Keluarga besar masyarakat Tanimbar yang ada di kota Ambon sangat butuh adanya wadah yang bisa memberikan sesuatu yang berarti bagi mereka. Hingga hari ini telah terbentuk Ikatan Masyarakat Duan-Lolat Maluku yang dinahkodai Edward Luturmas dan Sekretaris Alexsander Belay. Dengan dilakukan deklarasi bertemakan "Bersatu membangun negeri Duan-Lolat menuju keadaban Public". Luturmas sebagai ketua sampaikan selayang pandang menyebutkan.
Masyarakat Tanimbar memiliki dinamika budaya, sumber daya alam hasil karya dan imajinasi para leluhur yang semuanya patut dikelola dan lebih lagi mesti disyukuri. Hingga mesti ada wadah yang mengayomi anak Tanimbar, maka kita semua yang berdomisili di Ambon bersatu dengan terus mengagungkan "Bhineka tinggal Ika, Siwalima dan bersatu mangurebe maju Tabea".
Sebagai kesatuan sistemik yang menjadi 'kohesi sosial' untuk terus merawat kemanusiaan dari waktu ke waktu. Lebih dari itu saat melihat jeritan pilu anak Maluku akibat Pandemi covid-19 membuat kita mesti terus bergerak maju. Berjuang keluar dari ketertinggalan untuk bisa mengatasinya dan membangun negeri Maluku secara umum dan lebih khusus Tanimbar. Kita mesti bangkit temukan jati diri yang sampai hari ini masih terjebak dalam lingkup kelompok, kita belajar dari pengalaman sejarah para leluhur maka tercetus "wadah sosial kemasyarakatan" yang berbasis sosial kultural.
Dengan wadah ini akan menyebar buat konsolidasi disejumlah daerah baik di Maluku maupun luar Maluku, mendorong proses percepatan pembangunan di propinsi seribu pulau. Lanjutnya proses hadirnya kumpulan orang Tanimbar tidak semudah membalik telapak tangan karena pernah ada tetapi hilang dan kita mengagasnya di mulai bulan Oktober sampai Desember 2020. Dihadir sesepuh, tokoh pemuda dan sejumlah siswa Tanimbar, maka lahirlah paguyuban Tanimbar pada ( 6/3/21)ndengan nama "Ikatan Masyarakat Duan-Lalon Maluku".
Dengan para penggagas yaitu, Yafeth Watratan, Pdt Johanes Lerebulan, Justus Werluka, Samuel Koritelu, Nico Ngelyaratan, Eduard Luturmas, Marthen Kulalean, Alexsander Belay Fransisco Renmaru, Marselinus Raruanik, Mathias Watunglawar, Marsianus Reresy, Yermia Siletty, Jacobis Fatrua, Welhemus Londar, Domenicus Oratmangun, Urbanus Metantomwate, Rais Malisngoran, Anakletus Fanumby, Arman Fenanlambir dan Marthin Foedatkosu. Kita bersyukur dengan kasih Tuhan hadirnya ikatan keluarga Tanimbar dan kita juga mohon tuntunan Tuhan.
Luturmas menyatakan, diberikan nama itu karena miliki filosofi sangat mendalam nantinya fijelaskan saat pelantikan pengurus yang sedianya berlangsung di bulan April. Hari ini deklarasi merupakan tongkat sejarah secara de facto dan de jure telah memulai titik pergerakan. Akan mewujudkan cita-cita anak negeri dan deklarasi ini lahir tepat di hari masyarakat adat internasional yang dicetuskan oleh PBB ini suatu berkah.
Sementara itu Sekretaris Alexsander Belay diberikan kepercayaan untuk membacakan deklarasi. Pertama mendeklarasikan organisasi masyarakat yang berbasis etnik dan budaya Tanimbar, budaya Duan.lolat.dengan nama ikatan masyarakat Duan-Lolat propinsi Maluku. Kedua, organisasi ini berasaskan Pancasila dan UUD 45 yang tetap setia pada NKRI.
Ketiga, organisasi ini untuk berhimpun semua warga Tanimbar yang senantiasa berjuang dan mengedepankan adat dan keluhuran budaya Tanimbar. Keempat, organisasi masyarakat Duan-Lolat bersifat terbuka independen dan demokratis. Sembari sebutkan keanggotaan berbasis sosial cultural. Ubi Laa Noran Ita Diti Nemun, Ratu Not Kit Monuk Dedesar.(MN-02)
Belum Ada Komentar