Ambon, Marinyonews.com – Pemuda – Pemudi yang Kecamatan Wakate yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK.MND), menggelar aksi demonstrasi di halaman Kantor Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur, Desa Bula, Kecamatan Bula sekitar pukul 10.15 Wit Rabu (27/11/2019).

Aksi ini merupakan tindak lanjut dan aksi-aksi sebelumnya, sehubungan dengan berbagai permasalahan pembangunan infrakstruktur teristimewa di Kecamatan Wakate.

Dalam orasinya pemuda – pemudi kecamatan Wakate meminta Pemkab SBT menuntaskan pembangunan Jalan lingkar Wakate, meningkatakn kuantitas tenaga medis dan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan infrastruktur pendidikan dan pemerataan tenaga pendidik, Menyikapi kondisi beberapa Negeri yang mengalami kekeringan air, meningkatkan pelayanan Transportasi laut untuk Watubela - Kesui dan Teor (Wakate), Aktifkan klostor, sukseskan mangente Watubela, Kesui dan Teor (WAKATE).

Pemuda – Pemudi kecamatan Wakate dalam aksi tersebut memboikot memalang pintu masuk Kantor Bupati SBT dengan memasang spanduk, karena aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh Bupati maupun Wakil Bupati yang sementara menghadiri sidang paripurna pembahasan APBD di kantor DPRD SBT.

Masa juga membakar ban bekas di depan halaman kantor Bupati SBT, sebagai tanda kekecewaan masa aksi terhadap Bupati SBT yang tidak kunjung datang menemui masa aksi.

Lantaran kantor Bupati diboikot, akhirnya sekitar pukul 12.30 Wit Sekda Seram Bagian Timut, bersama Kapolres SBT dan Pabung Persiapan Kodim Bula langsung menemui pendemo dan melakukan mediasi.

Dalam upaya mediasi Sekda SBT mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan di SBT tidak bisa dilakukan sesuak hati, namun semua itu disesuaikan dengan APBD atau anggaran supsidi dari pusat ke Pemkab SBT sehingga pembangunan yang dilaksanakan harus secara bertahap dan adil pada 15 kecamatan di kabupaten SBT tanpa pandang bulu.

Terkait dengan pembangunan di Wakete, Sekda berjanji akan melakukan pengawalan ketat sehingga pembangunan bisa dilaksanakan secara baik serta akan menyampaikan apa yang minta kepada Bupati. (Mn.01)