Besok Masa Karantina 38 Orang Mahasiswa Selilau Namara Selesai
Kepulauan Aru, marinyonews.com - Setelah menghebokan hampir seantero masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru, terkait kepulangan 38 orang Mahasiswa/Mahasiswi asal Desa Selilau dan Desa Namara, Kecamatan Aru Tengah Kabupaten Kepulauan Aru dari daerah Zonah Merah, pada tanggal 14 April lalu, dengan menumpangi KM. Ngapulu rute terakhir, kini masa karantina mandiri mereka akan berakhir pada besok, hari selasa tanggal 28 April 2020.
“Selilau dan Namara itu terbukti
jumlah mahasiswa yang datang dari zonah merah itu 38 orang dan sampai hari ini
mereka sudah masuk pada hari yang ke-13, besok masuk pada hari ke-14, maka masa
karantina mereka sesuai SOP itu atau selama masa inkubasi 14 hari itu, besok
sudah selesai.” Jelas Camat Aru Tengah Tonci Koljaan Kepada MarinyoNews.com.
Senin (27/04/2020).
Koljaan berpendapat secara
pribadi sesuai pengamatan kondisi di Kecamatan Aru Tengah dan Kabupaten
Kepulauan Aru secara umum, bahwa semua ini bisa terjadi karena adanya upaya yang
maksimal antara tiga tungku, yaitu Pemerintah Adat dan Agama dalam kekuatan doa
secara agama dan doa secara adat, serta sosialisasi yang intens. Terbukti
masyarakat di sana dan Aru secara menyeluruh tetap ada dalam keadaan aman.
“Saya menyampaikan pendapat
secara pribadi berdasarkan situasi dan kondisi di Kecamatan Aru Tengah dan
Kabupaten Kepulauan Aru secara umum, tiga tungku dalam hal ini Pemerintah,
Agama dan Adat telah maksimal, maka pada akhirnya terbukti kita punya
masyarakat ini ada dalam keadaan aman.” Yakinya.
Menurutnya, kekuatan tiga tungku
telah mendominasi semua itu, pasalnya sesuai informasi yang mereka terima bahwa
KM. Ngapulu yang tiba di Dobo pada tanggal 14 April lalu membawah 200 orang
lebih masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, termasuk di dalamnya 38
Mahasiwa/Mahasiswi dari kedua desa, dan setelah balik ke Jakarta kemudian di
kabarkan ada 16 orang ABK positif Covid-19, tetapi sampai hari ini penumpang
yang diturunkan di Kota Dobo tetap ada dalam keadaan aman
Direncakan besok atau pada hari
terakhir masa karantina 38 mahasiswa/masiswi asal Desa Selilau dan Namara itu,
Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Aru akan turun
ke-2 desa tersebut, untuk mengecek kondisi terakhir kesehatan mereka.
Camat mengakui, bahwa berdasarkan
kondisi pemahaman masyarakat di desa maka pelaksanaan karantina bagi 38
Mahasiswa/Mahasiswi asal 2 desa tersebut tidak berjalan sesuai SOP, masih ada
diantara mereka yang berbaur dengan keluarga dan masyarakat di sana, tetapi
atas dukungan Doa secara agama maupun Doa Adat, dan berkat sosialisasi dari
pemerintah maka semuanya berjalan dengan baik. (Mn.03)
Belum Ada Komentar